NOVA.id – Tulang belakang yang sehat sangat diperlukan agar kita bisa melakukan kegiatan sehari-hari tanpa terganggu.
Aktivitas fisik yang baik tentunya ditunjang oleh tulang belakang yang baik pula.
Namun jika aktivitas fisik itu dilakukan dengan tehnik yang salah, akan dapat mengganggu kesehatan tulang belakang.
Baca Juga : Sepele, Ternyata Hal Kecil Ini yang Membuat Payudara Kim Kardashian Tampak Indah!
Tulang belakang yang baik haruslah memiliki bentuk kurva yang normal.
Sedangkan bila lengkungnya berlebihan mengarah ke belakang bisa dikatakan tak normal atau bisa disebut kifosis.
Kifosis merupakan salah satu penyebab osteoporosis yang lebih dikenal dengan istilah bungkuk.
Baca Juga : Mengenal Kifosis, Diagnosis Awal Penyakit Allya Sebelum Ditangani Chiropractic
Kondisi ini bisa meningkat seiring dengan bertambahnya usia dan seringkali terjadi pada perempuan dibanding pada pria.
Selain usia, banyak hal lain yang dapat menyebabkan kifosis.
Beberapa di antaranya adalah:
Baca Juga : Ini 3 Tanda Osteoporosis yang Patut Kita Curigai, Apa Saja?
1. Penyakit degeneratif seperti arthritis.
2. Masalah perkembangan, dengan contoh yang paling umum adalah penyakit Scheuermann.
3. Osteoporosis dengan fraktur kompresi tulang belakang.
4. Trauma pada tulang belakang.
5. Melemahnya otot-otot ekstensor (otot punggung) torakal.
6. Perubahan hormonal pascamenopause dengan melemahnya penopang ligamen tulang belakang.
Baca Juga : Baru Menikah Gwyneth Paltrow Ungkap Alami Perimenopause, Ini Tanda-tanda yang Dialaminya
Untuk mengetahui apakah kita menderita kifosis atau tidak, ada beberapa tanda yang bisa kita lihat.
Pertama, punuk di bagian punggung atau dikenal dengan istilah "hunchback".
Tanda ini paling sering ditemukan dan dapat dilihat langsung.
Baca Juga : Didesak Nikah Muda, Maxime Bouttier Justru Sebut Hubungannya dengan Prilly 'Tak Sempurna'
Selain itu, tinggi tubuh semakin lama semakin pendek.
Gejala lain, punggung terasa nyeri, muscle fatique, dan ada kekakuan pada punggung.
Pada kebanyakan kasus gejala dirasakan konstan dan tidak progresif.
Baca Juga : Sering Gagal, Beginilah Tips Mudah Pakai Eyeliner untuk Pemula
Sedangkan pada kondisi yang lebih berat, pasien biasanya merasakan gejala yang semakin lama semakin memburuk.
Kondisi yang berat ini, kifosis biasanya ditandai dengan bertambahnya lengkuk derajat kifosis.
Adapun gejala-gejala neurologisnya adalah lemahnya anggota gerak, gangguan sensasi anggota gerak, serta hilangnya kontrol saat buang air kecil atau besar.
Baca Juga : Lantaran Mengidap Penyakit Langka, Perempuan Ini Harus Terpisah dengan Suaminya Selama 13 Tahun, Kasihan!
Dalam kondisi ini biasanya nyeri punggung yang dirasakan sudah bersifat akut atau kronis.
Nyeri amat sangat yang mendadak ini sangat mendukung ke arah fraktur kompresi tulang belakang, terutama pada pasien yang telah didiagnosis mengalami osteoporosis.(*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR