Menurut Carrie Lindsey, seorang ahli kecantikan, seiring berjalannya waktu lulur akan membuat kulit semakin tipis dan memicu munculnya kerutan.
Selain itu, kulit merupakan bagian tubuh yang mandiri yang bisa mengelupas dan membersihkan sel kulit mati secara otomatis.
Bila kita melakukan lulur terlalu sering, maka pertumbuhan sel kulit yang baru akan semakin lama, seperti yang dijelaskan oleh Elizabeth Tanzi, MD., dokter kulit dari Washington, DC.
(Baca juga: Inilah Alasan Mengapa Rendang Begitu Populer hingga ke Negeri Jiran)
Sebaiknya, kita melakukan lulur maksimal dua hingga tiga hari dalam seminggu untuk kulit normal dan kulit kombinasi.
Sedangkan untuk kulit sensitif cukup sekali seminggu, jelas Dr. Tanzi.
Sementara itu menurut Vargas, perawatan untuk pengelupasan kulit yang terbaik adalah yang memiliki 2 fungsi.
(Baca juga: Jika Sampo Tak Mengatasi Masalah, Yuk Usir Ketombe dengan Ramuan Cuka Apel, Begini Cara Membuatnya)
Antara lain membersihkan sel kulit mati dan juga membersihkan zat kimia yang dihasilkan dari sel kulit mati dan enzim atau asam tubuh.
Bagi para pemilik kulit sensitif, Dr. Tanzi merekomendasikan lulur dengan lembut, karena kulit bisa tergores dengan mudah.
Jangan lupa, bila memiliki kulit yang sensitif lakukan lulur satu kali dalam seminggu.
(Baca juga: Minyak Almond, Selain untuk Masak Ternyata Juga Bisa Dimanfaatkan untuk Merawat Kulit, Cobain yuk!)
Nah, jangan keliru lagi, ya! (*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR