“Selama ini, wastra di Betawi hanya mengenal Batik. Dan sejak tahun 2016, saya coba membuat karya yang khas berupa tenun dan songket Betawi dan ini sudah dikukuhkan oleh Pemda DKI sebagai wastra tradisional miliki Betawi,” tuturnya.
Bukan hanya koleksi kain tenun dan songket dan busana jadi milik Anna yang membuat Eyang terkagum-kagum.
Eyang juga cukup lama mengamati koleksi kain tenun yang sudah diubah Anna menjadi beragam barang interior, mulai dari tirai, kap lampu, perlengkapan set meja makan berikut alas makan, bantal kursi dan lain sebagainya.
(Baca juga: Mudah dan Murah, 3 Bahan Alami Ini Ampuh Mengusir Jerawat loh!)
“Pasar kain tenun untuk dijadikan barang interior semacam ini sangat diminati di luar negeri. Terutama untuk hotel. Karena menjadikan tampilan hotel berbeda dan berkesan sangat eksklusif,” kata Anna pada Eyang.
Sepulang dari mengikuti DC Fashion Week di Washngton DC kemudian lanjut berkunjung ke New York pada Maret lalu, Anna Mariana banyak melakukan lobi dan merancang terobosan baru untuk pengembangan bisnisnya ke pasar Internasional.
Bahkan Anna bergerak sangat cepat, ia sudah menandatangani MOU untuk bekerja sama dengan Indo Fashion Galery, satu-satunya wadah sebagai perwakilan produk produk fashion dari Indonesia yang diakui oleh pemiliki lisensi New York Fashion Week.
(Baca juga: Bahaya, Makan Terlalu Cepat Bisa Memperpendek Umur!)
“Insya Allah kita akan mengadakan pagelaran Budaya Indonesia di ajang New York Fashion Week dan New York Now, sekaligus peresmian butik saya House of Marsya di New York!” ujar Anna. (*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR