NOVA.id – Berburu tiket liburan di pameran wisata memiliki keseruan sendiri, apalagi bila kita berhasil mendapatkan tiket yang ktia mau.
Sayang, tak semua berhasil mendapat tiket dengan harga incaran.
Banyak pengunjung pameran wisata yang pulang dengan tangan hampa.
(Baca juga: Para Istri, Katakan pada Suami 7 Hal Penting Ini Agar Performa Mr. P Selalu Maksimal)
Kebanyakan mengeluh karena ternyata ekspetasi harga tiket tidak sesuai kenyataan saat di lokasi.
Mengapa bisa terjadi?
Dilansir dari laman Kompas Travel, inilah lima hal yang biasanya menggagalkan pengunjung untuk mendapat tiket penerbangan murah di pameran wisata.
(Baca juga: Beginilah yang Terjadi Jika Keasyikan Selfie Tanpa Melihat Lingkungan Sekitar)
1. Tidak Teliti Melihat Iklan
Jangan serta merta tertarik iklan pameran wisata.
Harga yang ditampilkan memang murah, tetapi biasanya ada syarat dan ketentuan yang tidak ditampilkan.
Misalnya ternyata harga tiket sudah dipotong promo cashback hingga jutaan rupiah atau tiket ternyata untuk sekali perjalanan, bukan pulang-pergi.
Untuk itu, setelah lihat iklan pameran wisata, carilah informasi lanjutan di media atau di agen perjalanan.
Justru agen wisata perjalanan, biasanya memberi daftar harga tiket promo yang lebih komprehensif.
(Baca juga: Akan Segera Miliki Anak Ketiga, Begini Tata Cara yang Harus Dipatuhi Kate Middleton Saat Melahirkan)
2. Salah Waktu Berkunjung dan Transaksi
Kebanyakan pameran wisata memberlakukan waktu Happy Hour.
Pada waktu inilah, harga tiket promo dapat dibeli.
Misalnya di Garuda Indonesia Travel Fair, diskon tiket di Happy Hour bisa mencapai 80 persen.
Di luar waktu tersebut, tiket hanya diskon 30 persen.
Jadi sebelum pergi ke pameran wisata, lihat jelas waktu Happy Hour dan lakukan transaksi saat itu.
Baiknya pesan dahulu sebelum berangkat ke agen perjalanan yang membuka booth di pameran, sampai di lokasi pameran wisata tinggal membayar.
(Baca juga: Sejumlah Kendaraan Terjun ke Sungai Akibat Ambruknya Jembatan Babat-Widang, Berikut Fotonya!)
3. Tidak Pakai Kartu Kredit atau Debit Bank
Rekanan Terkadang tampak sepele, apalagi bagi yang tidak mengincar promo cashback.
Namun rata-rata pameran wisata bekerja sama dengan bank.
Sehingga seluruh transaksi harus dilakukan dengan kartu kredit atau debit bank rekanan.
Di luar itu, transaksi biasanya tidak dapat dilakukan atau harus dibayar secara tunai.
Pilihan lain jika menggunakan bank lain, dikenakan beban tiga persen dari biaya transaksi.
(Baca juga: Berkaca Pada Kasus Yuni Shara, Yuk Lebih Bijak Saat Menggunakan Medsos dan Patuhi Hal Ini)
4. Koordinasi dengan Rekan Perjalanan saat Pameran
Hal lain yang membuang waktu dan berisiko membuat gagal dapat tiket termurah adalah lama dalam koordinasi.
Pastikan sebelum berangkat ke pameran wisata sudah menentukan tujuan, tanggal keberangkatan, dan cadangan tanggal keberangkatan bersama rekan perjalanan.
Koordinasi saat pameran wisata justru membuat transaksi semakin lama dan tanggal yang bagus justru dipesan orang lain.
Selain itu juga memperlambat antrean transaksi dan membuat lama kerja agen perjalanan.
(Baca juga: Benarkah Mengonsumsi Makanan Organik Bikin Perut Gampang Lapar?)
5. Tidak Tahu Harga Tiket Normal dari Destinasi Incaran
Banyak pengunjung yang berpikir di pameran wisata, seluruh harga tiket penerbangan pasti murah.
Jangan salah, tidak semua destinasi di pameran wisata diberi promo harga.
Untuk itu, sebelum berangkat ke pameran wisata, cek harga tiket penerbagan normal.
(Baca juga: Bukan Hanya dari Daun Teh, Tambahan Rempah Ini Bikin Menyeruput Teh Jadi Makin Nikmat)
Bandingkan dengan harga maskapai lain, promo maskapai, dan promo agen perjalanan.
Semua dilakukan untuk tahu harga tiket destinasi incaran di pameran wisata benar lebih murah dari yang lain. (*)
(Silvita Agmasari/Kompas.com)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR