Sebelum menyeberangi sungai, anak-anak ini melepas baju, membungkusnya bersama sepatu dan buku dalam plastik.
Sambil menyeberangi sungai dengan berenang, murid SD ini mengangkatnya bungkusannya agar tidak basah.
Terdengar suara seorang Ibu seperti khawatir dengan keberanian anak-anak tersebut.
Dia seperti tak percaya dengan keberanian anak tersebut menyeberangi sungai.
Baca juga:Tak Selalu Mahal, 5 Busana Jessica Iskandar Ini di Bawah 300 Ribu
Kondisi ini sudah lama terjadi dan pemerintah Kabupaten maupun Sulawesi Selatan terkesan tidak perduli melihat anak-anak ke sekolah menantang maut.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel Devo Khaddafi yang dikonfirmasi, Selasa (29/5/2018) mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan dari Dinas Bina Marga terkait tidak adanya jembatan di sebuah desa di Kabupaten Sinjai.
“Kami menunggu laporan dari Dinas Bina Marga, nanti baru kita akan aturkan alokasikan anggarannya untuk pembuatan jembatan di sebuah desa tersebut. Apakah dananya di ambilkan dari desa mana, agar murid-murid SD tidak lagi menyeberangi sungai kalau ke pergi ke sekolah,” katanya.(*)
(Hendra Cipto/Kompas.com)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR