NOVA.id - Bagi kebanyakan orang, pendidikan memang menjadi hal yang penting untuk meraih kesuksesan di masa depan.
Untuk meraih kesuksesan itu sendiri, banyak pengorbanan yang dilakukan demi meraih pendidikan yang layak, bahkan dengan cara yang berbeda-beda.
Terkadang, beragam rintangan dan halangan pun harus mereka lalui agar bisa mencapai puncak kesuksesan, mulai dari masalah ekonomi sehingga susah membayar biaya pendidikan, fasilitas sekolah yang tidak layak hingga akses menuju sekolah yang susah.
Salah satu yang sempat viral di masyarakat adalah video murid SD di Kabupaten Maros yang harus berjuang ke sekolah dengan menyeberangi sungai.
Baca juga: Bukan Kanada, di Mana Lokasi Bulan Madu Pangeran Harry - Meghan?
Ternyata, pemandangan seperti itu tak hanya terjadi di Kabupaten Maros saja melainkan baru-baru ini juga viral beredar video murid SD di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi viral karena mereka harus menyeberangi sungai untuk menuju ke sekolah, bahkan beberapa murid sempat terseret arus deras.
Dilansir dari Kompas.com, murid-murid SD ini memang menantang maut untuk menuntut ilmu dan menggapai cita-citanya. Kampung mereka tidak mempunyai jembatan penyeberangan.
Padahal, lokasi sekolah mereka berada di kampung sebelah.
Dalam video viral tersebut, puluhan murid SD terlihat menyeberangi sungai yang airnya sangat deras.
Murid-murid SD ini nampak dikawal oleh orang dewasa untuk menyeberangi sungai.
Beberapa dari mereka nampak terseret derasnya air sungai yang deras dan dalam hingga berhasil menyeberang ke sebelah kampungnya.
Baca juga: Candaan Bom Pesawat di Pontianak Warganet Justru Salahkan Pramugari, Kenapa?
Para murid SD pemberani ini berasal dari Desa Suka Maju, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Sebelum menyeberangi sungai, anak-anak ini melepas baju, membungkusnya bersama sepatu dan buku dalam plastik.
Sambil menyeberangi sungai dengan berenang, murid SD ini mengangkatnya bungkusannya agar tidak basah.
Terdengar suara seorang Ibu seperti khawatir dengan keberanian anak-anak tersebut.
Dia seperti tak percaya dengan keberanian anak tersebut menyeberangi sungai.
Baca juga:Tak Selalu Mahal, 5 Busana Jessica Iskandar Ini di Bawah 300 Ribu
Kondisi ini sudah lama terjadi dan pemerintah Kabupaten maupun Sulawesi Selatan terkesan tidak perduli melihat anak-anak ke sekolah menantang maut.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel Devo Khaddafi yang dikonfirmasi, Selasa (29/5/2018) mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan dari Dinas Bina Marga terkait tidak adanya jembatan di sebuah desa di Kabupaten Sinjai.
“Kami menunggu laporan dari Dinas Bina Marga, nanti baru kita akan aturkan alokasikan anggarannya untuk pembuatan jembatan di sebuah desa tersebut. Apakah dananya di ambilkan dari desa mana, agar murid-murid SD tidak lagi menyeberangi sungai kalau ke pergi ke sekolah,” katanya.(*)
(Hendra Cipto/Kompas.com)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR