Ibu Ini Nyaris Tewas Lantaran Naiki Pipa Seluncur di Kolam Renang

NOVA.id – Pipa seluncur adalah salah satu permainan yang menyenangkan dan menantang adrenalin.

Namun, tidak dengan yang terjadi pada Helen Priestley (42) saat menaiki wahana White Tornado di Magic Tropical Splash Resort, Benidorm tahun lalu.

Melansir dari Dailyrecord.co.uk (10/6), Priestley hampir kehilangan kaki kirinya setelah mengalami hantaman hebat pada pipa seluncur tersebut.

Baca juga: Akibat Kecanduan Mobile Legends, Perempuan di Filipina Alami Hal Ini

"Arus membanting saya ke pintu keluar. Saya sangat menderita. Saya mendengar kemudian seseorang mematahkan kaki mereka satu jam sebelumnya," kenang Priestley penuh kengerian.

Malang, ibu muda ini justru mendapatkan masalah ketika seekor serangga pemakan daging menembus kulitnya.

Beberapa bagian di paha dan betisnya terkoyak karena serangga tersebut.

Baca juga: Pernah Menghilang, Ini 5 Fakta Tentang Istri Kim Jong Un yang Misterius

Enam minggu setelah pulang ke rumah, Priestley didiagnosis menderita necrotising fasciitis yang harus segera dilakukan tindakan operasi darurat.

Operasi untuk menyelamatkan Prietsley dilakukan sebanyak 2 kali.

Dokter di rumah sakit bahkan mengatakan pada Priestley dan keluarganya untuk bersiap dengan kemungkinan terburuk.

"Dokter mengatakan saya akan kehilangan kaki saya, dan mengatakan kepada suami dan putri saya bahwa saya bisa mati," ungkap Priestley.

Beruntung, para medis dapat menyelamatkan nayawa dan tentunya kaki Priestley meski ada beberapa sayatan yang dalam.

Sejak saat itu, keamanan dari pipa seluncur mulai kembali dikoreksi.

"Kesehatan dan keselamatan pelanggan kami sangat penting bagi kami, kami menjelajahi klaim Helen sepenuhnya. Karena ini adalah bagian dari proses hukum yang sedang berjalan, kami tidak dapat berkomentar lebih jauh saat ini," terang pihak dari taman air yang telah membuat Priestley celaka.

Baca juga: Seperti Sinetron, 2 Perempuan Ini Tertukar Saat Lahir dan Baru Sadar 40 Tahun Kemudian

Sahabat NOVA, kejadian mengerikan ini semoga menjadi pelajaran untuk kita agar lebih waspada ya! (*)

PROMOTED CONTENT