Usai kejadian tersebut Rachel Maddow menuliskan permintaan maafnya melalui twitter.
Baca juga: Ini Potret Tower di Arab Saudi yang Akan Jadi Pencakar Langit Tertinggi di Dunia
"Ugh, I'm sorry.
If nothing else, it is my job to actually be able to speak while I'm on TV.
What I was trying to do -- when I suddenly couldn't say/do anything -- was read this lede,"
Ugh, I'm sorry.
If nothing else, it is my job to actually be able to speak while I'm on TV.
What I was trying to do -- when I suddenly couldn't say/do anything -- was read this lede:
1/6
— Rachel Maddow MSNBC (@maddow) June 20, 2018
"Ugh, aku minta maaf.
Jika bukan hal lain, adalah tugasku untuk bisa berbicara ketika aku di TV.
Apa yang aku coba lakukan -- ketika aku tiba-tiba tidak bisa bicara/melakukan apapun -- membaca berita tersebut."
Baca juga: Youtuber Korea Mendadak Viral Karena Hanya Lakukan Ini, Kok Bisa?
Menurut AP news kebijakan "nol toleransi" ini diumumkan pada awal Mei kemarin, dan sudah lebih dari 2.300 anak telah diambil dari orang tua mereka di perbatasan AS-Meksiko.
Anak-anak ini masih berusia di bawah 5 tahun, dan beberapa di antara mereka masih sangat muda, bahkan belum belajar bicara.
KOMENTAR