NOVA.id - Sebagai makanan khas Sulawesi Tengah, kaledo sepintas memang mirip sop buntut.
Namun, bumbu kaledo lebih sederhana, bumbu utamanya adalah buah asam jawa yang masih hijau serta cabai hijau sebagai pelengkap.
Karena menggunakan asam jawa, rasa kuahnya pun terasa asam namun segar.
Untuk kuah, yang dominan adalah cabai hijau yang sengaja diulek agak kasar.
“Justru kalau terlalu halus akan mengurangi kelezatan. Cabe kasar membuat aroma kuah
kaledo makin kuat,” tutur Dahlia, salah satu pemilik depot kaledo di Palu yang dikenal hingga sekelas menteri.
Selain bumbu, yang membuat rasa kaledo makin gurih dibanding makanan lain adalah
karena kuahnya juga menyertakan sumsum yang dimasak dengan kaldu.
Baca juga: Tak Cuma Menyegarkan, Smoothie Kelapa, Mangga dan Nanas Ini Juga Menyehatkan untuk Ibu Hamil
Dan, untuk memudahkan pelanggan menikmati kaldu di tengah tulang sapi, sengaja disediakan sedotan.
“Rasa kaldu dari sumsum yang disedot itu yang bikin orang ketagihan,” papar Dahlia tersenyum.
Dahlia tak menampik, kaledo merupakan salah satu jenis makanan yang mengandung kolesterol cukup tinggi.
Karena itu, ia juga menyediakan minuman-minuman yang bisa membantu mengurangi kadar kolesterol, mulai es sirsak, es kelapa muda sampai es jeruk.
“Selain segar, minuman-minuman itu juga bisa menurunkan kadar kolesterol,” imbuhnya.
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR