Tansy tumbuh di sekitar gorila, dan sejak bisa berjalan, dia hidup erat dengan mereka.
Meski Tansy dan keluarga menyayangi gorila-gorila itu, mereka tetap harus menjalankan tujuan utamanya yaitu melepaskan para gorila ke alam mereka.
Tansy pun menyaksikan sendiri pelepasan teman-teman gorilanya ke hutan.
(Baca juga: Progam Diet Sukses dengan Sajian Dada Ayam Panggang dengan Lemon dan Thyme, Ini Resepnya!)
12 tahun kemudian, Tansy dan ayahnya kembali lagi ke tempat mereka melepaskan gorila-gorila itu.
Saat ia sampai di hutan hujan Gobon, alangkah terkejutnya Tansy saat melihat teman-temannya masih mengingat dirinya.
Mereka melompat-lompat di sekitarnya, memeluknya, dan menyuarakan kegembiraan mereka.
Namun kebahagiaan itu tak berlangsung lama karena Tansy tetap harus pulang kerumahnya.
(Baca juga: Wah, Ini Harga yang Harus Dibayar Jika Ingin Lihat Bangkai Titanic)
Meski Djalta dan Bimms menginginkan Tansy tetap tinggal bersama, namun akhirnya mereka melepas kepergian Tansy dengan penuh kesedihan. (*)
Source | : | lifedaily.com |
Penulis | : | Nuzulia Rega |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR