NOVA.id - Tansy Aspinall telah menjalani kehidupan yang menarik.
Keluarganya mengangkat dan memulihkan gorila lalu dilepaskan kembali ke alam liar.
Hal itu telah dilakukan keluarganya sejak Tansy kecil.
Anehnya, ayah Tansy, Damian Aspinall memiliki cara asuh unik pada gorila-gorilanya.
(Baca juga: Lakukan 7 Kegiatan Mudah Ini untuk Turunkan Berat Badan Secara Cepat)
Damian mewajibkan keluarga dan penjaganya berinteraksi langsung dengan binatang yang sedang direhabilitasi tersebut.
Padahal metode ini tak selalu berhasil karena di tahun 80-an sampai 90-an ada 5 orang pegawainya yang meninggal saat berinteraksi dengan hewan di sana.
Hal itu tak mengurangi niat Damian untuk membiarkan anaknya berinteraksi dengan hewan, termasuk Tansy.
(Baca juga: Ini Sosok Calon Suami Putri Ayako dari Jepang yang Membuatnya Rela Tinggalkan Gelar)
Tansy tumbuh di sekitar gorila, dan sejak bisa berjalan, dia hidup erat dengan mereka.
Meski Tansy dan keluarga menyayangi gorila-gorila itu, mereka tetap harus menjalankan tujuan utamanya yaitu melepaskan para gorila ke alam mereka.
Tansy pun menyaksikan sendiri pelepasan teman-teman gorilanya ke hutan.
(Baca juga: Progam Diet Sukses dengan Sajian Dada Ayam Panggang dengan Lemon dan Thyme, Ini Resepnya!)
12 tahun kemudian, Tansy dan ayahnya kembali lagi ke tempat mereka melepaskan gorila-gorila itu.
Saat ia sampai di hutan hujan Gobon, alangkah terkejutnya Tansy saat melihat teman-temannya masih mengingat dirinya.
Mereka melompat-lompat di sekitarnya, memeluknya, dan menyuarakan kegembiraan mereka.
Namun kebahagiaan itu tak berlangsung lama karena Tansy tetap harus pulang kerumahnya.
(Baca juga: Wah, Ini Harga yang Harus Dibayar Jika Ingin Lihat Bangkai Titanic)
Meski Djalta dan Bimms menginginkan Tansy tetap tinggal bersama, namun akhirnya mereka melepas kepergian Tansy dengan penuh kesedihan. (*)
Source | : | lifedaily.com |
Penulis | : | Nuzulia Rega |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR