Selain berduka, dia sendiri masih belum menguasai sepenuhnya ilmu handicraft dari mendiang suaminya.
Tapi, setelah itu, dia berusaha bangkit dengan melanjutkan sisa ilmu yang dimiliki suaminya.
“Dalam benak saya cuma satu, saya harus bangkit karena kehidupan kan harus tetap berjalan. Apalagi saya masih memiliki tiga anak yang perlu biaya,” cerita Retnanik.
(Baca juga: Berlibur ke Turki, Buah Hati Fenita Arie Tidak Rewel karena Diberi Ini)
Istilah yang mengatakan hasil tak akan mengingkari perjuangan itu memang benar adanya.
Kesungguhan dan ketekunan Retnanik membuat dirinya makin mandiri dan usahanya makin berkibar.
Karena makin besar, dia tak bisa lagi mengerjakan sendiri, melainkan harus dibantu karyawan yang saat ini berjumlah sekitar 20 orang.
(Baca juga: Tak Ingin Gemuk Meski Tetap Makan Nasi? Tenang, Begini Caranya)
Penulis | : | Nova.id |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR