Padahal kalau dibiarkan, bisa mengganggu mental dan menyebabkan trauma mendalam bagi si korban.
Baca juga: Maia Estianty Pamer Rambut Beruban, Malah Dibilang ABG, Seperti Apa ya Penampilannya?
Bila kita mengalami hal serupa, memang ada baiknya kita menceritakan peristiwa tersebut.
Hollaback! Jakarta, adalah salah satu komunitas yang bisa kita percaya.
Komunitas Hollaback! Jakarta dengan tangan terbuka akan menerima dan mendengarkan curhatan perempuan yang mengalami pelecehan dan tindak kekerasan seksual.
Melalui website resminya (jakarta.ihollaback.org), cerita yang masuk akan diteruskan melalui email para relawan, yang kemudian akan berusaha menenangkan para korban dan mencoba mencarikan jalan keluar terbaik bersama-sama.
“Selain membantu, kami juga akan membagikan cerita para klien lewat website. Tujuannya bukan mencemarkan, lebih kepada memberi contoh agar kejadian serupa tak terjadi pada siapa pun yang membacanya. Agar mereka juga punya pertahanan diri ketika berada dalam keadaan serupa dengan cerita yang dibagikan,” ujar Anindya Restuviani (28), Co-Director Hollaback! Jakarta saat ditemui NOVA, Senin (2/7).
Baca juga: Dianggap Buruk, Ternyata Ini Loh Manfaat Kopi Bagi Kesehatan
Para korban tak perlu cemas soal privasi, karena semua cerita klien yang dibagikan lewat website Hollaback! tidak mencantumkan data diri.
Hanya menampilkan lokasi yang disamarkan beserta kronologis kejadian.
Di website ini, tak cuma ada curhat dari korban, tapi beberapa kali Vivi mengaku sempat menerima curhatan dari orang yang pernah jadi pelaku.
Mereka minta tips supaya bisa berhenti dari kebiasaan buruknya.
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR