NOVA.id - Apakah Sahabat NOVA sering makan malam di atas jam 9?
Atau sering makan kurang dari dua jam sebelum tidur?
Sebaiknya kebiasaan ini segera ditinggalkan, karena penelitian menemukan bahwa hal ini bisa meningkatkan risiko kanker lebih dari 25 persen.
(Baca juga: Putri Diana Berselingkuh dengan Bryan Adams? Ini Jawaban Mantan Pacar Bryan Adams yang Mengejutkan Publik)
Bagaimana bisa risiko itu mungkin terjadi?
Kebiasaan makan camilan saat tengah lapar bisa meningkatkan risiko kanker payudara dan prostat.
Saat kita akan tidur, metabolisme kita seharusnya lebih tenang, sedangkan setelah makan metabolisme kita bekerja cepat.
(Baca juga: Undangan Tersebar, Ada Doorprize di Pernikahan Tasya Kamila dan Randi Bachtiar?)
Hormon yang seharusnya memuat kita mengantuk akan kacau dan jam internal tubuh kita menjadi kacau.
Karena kebiasaan inilah risiko kanker payudara dan prostat yang berkaitan dengan isyarat hormonal akan meningkat.
Sebuah penelitian mendata 872 laki-laki dan 1.321 perempuan yang tidak pernah bekerja pada shift malam, ditemukan 621 kasus kanker prostat dan 1.205 orang kanker payudara.
(Baca juga: Seperti Sinetron, Putus Saat Remaja dan Berjanji Menikah di Umur 40, Inilah Hubungan Keduanya Kini)
Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa mereka yang akan tidur dua jam setelah makan malam terhindar dari kanker prostat dan kanker payudara sebesar 20 persen.
Dr. Manolis Kogevinas, penulis studi ini menyimpulkan bahwa kepatuhan terhadap pola makan harian dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih rendah.
WHO telah mencatat bahwa mereka yang bekerja pada shift malam lebih berpotensi mengalami kanker.
(Baca juga: Ingin Punya Rambut Hitam Cantik Alami? Wajib Coba 5 Tips Ampuh Ini)
Sepertinya lebih baik kita mulai membatasi jam makan malam, agar terhindar dari risiko kanker dan penyakit lain yang mungkin timbul kebiasaan tersebut. (*)
Source | : | Metro.co.uk |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR