4. Fibroid
Tumor dalam rahim atau fibroid saat kehamilan memang tidak berbahaya namun berisiko membuat bayi lahir dengan berat badan rendah.
Hal ini disebabkan perkembangan fibroid pada rahim yang membatasi ruangan janin untuk berkembang.
(Baca juga: Musnahkan Jerawat dengan Masker Aspirin, Ini Langkah Mudahnya!)
5. Kelainan Kromosom
Beberapa kelahiran yang memiliki kelainan kromosom seperti down sindrom atau sindrom turner biasanya bayi memiliki berat badan rendah.
Pada saat masa pertumbuhan, penderita kelainan kromosom juga kesulitan menjaga pertumbuhan berat badannya.
(Baca juga: Jangan Buang Serat Halus pada Pisang, Tak Disangka Bergizi Tinggi!)
6. Infeksi
Infeksi virus yang tidak disadari dapat menyebabkan bayi lahir prematur dan memiliki berat badan rendah.
Beberapa infeksi yang terlihat tidak berbahaya namun patut dihindari ibu hamil diantaranya cacar air, flu, gondok, dan campak.
(Baca juga: Memasak Nasi Pakai Cara Ini Bisa Pangkas 60% Kalorinya, Mudah Loh!)
7. Stress
Kehamilan yang sehat harus bebas dari stress untuk dapat membuat janin ternutrisi dengan baik dan metabolisme ibu lancar.
Stress yang disebabkan tekanan kerja, konflik keluarga atau hal-hal lain dapat berisiko melahirkan prematur bayi dengan berat badan rendah bahkan keguguran.
Sahabat NOVA, sebaiknya hindari 7 hal diatas saat kehamilan untuk mencegah bayi lahir dengan berat badan rendah ya! (*)
Source | : | Boldsky.com |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR