NOVA.id - Kelahiran sang buah hati menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh setiap orang tua setelah menunggu selama 9 bulan dalam kandungan.
Namun, ketika bayi mungil yang dilahirkan ternyata memilii berat badan rendah, sebagai orang tua tentu merasa khawatir akan pertumbuhan dan perkembangan sang buah hati.
Pasalnya, tidak jarang bayi lahir dengan berat badan rendah membutuhkan perawatan intensif untuk bertahan hidup bahkan terkena komplikasi.
(Baca juga: Tanpa Aktor yang Mirip Rano Karno Ini, Si Doel Tidak Tayang! Siapa Ya?)
Melansir dari Boldsky.com, ternyata beberapa hal ini dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah yang wajib diketahui orang tua!
1. Kelahiran Prematur
Bayi yang lahir prematur atau lebih cepat dari waktu kelahiran seharusnya biasanya memiliki berat badan yang rendah.
Pada beberapa kasus kelahiran prematur, bayi akan mendapatkan perawatan medis yang intensif hingga mencapai berat badan yang ditargetkan dokter.
(Baca juga: Baper! Merry Riana Kasih Nasihat Jomblo Saat #InMyFeelingsChallenge)
2. Pasokan Oksigen Rendah
Pasokan oksigen yang rendah ternyata berakibat pada kelahiran bayi dengan berat badan rendah.
Posisi plasenta yang tidak tepat atau penyakit tertentu dapat menghalangi suplai oksigen untuk janin harus mendapatkan perawatan dokter kandungan.
3. Preeklampsia
Preeklamsia merupakan kondisi perkembangan kehamilan yang berpotensi fatal bagi ibu dan bayi.
Tekanan darah ibu yang terlalu tinggi menyebabkan adanya pembatasan aliran darah, suplai oksigen bahkan nutrisi yang pada akhirnya membuat bayi lahir dengan berat badan rendah.
(Baca juga: Haru, Ibu Lahirkan Bayinya Pasca Kecelakaan Sebelum Meregang Nyawa)
4. Fibroid
Tumor dalam rahim atau fibroid saat kehamilan memang tidak berbahaya namun berisiko membuat bayi lahir dengan berat badan rendah.
Hal ini disebabkan perkembangan fibroid pada rahim yang membatasi ruangan janin untuk berkembang.
(Baca juga: Musnahkan Jerawat dengan Masker Aspirin, Ini Langkah Mudahnya!)
5. Kelainan Kromosom
Beberapa kelahiran yang memiliki kelainan kromosom seperti down sindrom atau sindrom turner biasanya bayi memiliki berat badan rendah.
Pada saat masa pertumbuhan, penderita kelainan kromosom juga kesulitan menjaga pertumbuhan berat badannya.
(Baca juga: Jangan Buang Serat Halus pada Pisang, Tak Disangka Bergizi Tinggi!)
6. Infeksi
Infeksi virus yang tidak disadari dapat menyebabkan bayi lahir prematur dan memiliki berat badan rendah.
Beberapa infeksi yang terlihat tidak berbahaya namun patut dihindari ibu hamil diantaranya cacar air, flu, gondok, dan campak.
(Baca juga: Memasak Nasi Pakai Cara Ini Bisa Pangkas 60% Kalorinya, Mudah Loh!)
7. Stress
Kehamilan yang sehat harus bebas dari stress untuk dapat membuat janin ternutrisi dengan baik dan metabolisme ibu lancar.
Stress yang disebabkan tekanan kerja, konflik keluarga atau hal-hal lain dapat berisiko melahirkan prematur bayi dengan berat badan rendah bahkan keguguran.
Sahabat NOVA, sebaiknya hindari 7 hal diatas saat kehamilan untuk mencegah bayi lahir dengan berat badan rendah ya! (*)
Source | : | Boldsky.com |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR