NOVA.id - Ingin sekali punya anak, tapi kok takut melahirkan?
Ini pernyataan biasa karena, tak sedikit di antara kita yang takut melahirkan dengan paling banyak beralasan karena menyakitkan.
Rasa sakit saat melahirkan hanya ilusi? Oh, tentu tidak. Betulan sakit.
Cuma, kalau saja kita mau belajar dan melakukan tata cara yang benar siapa tahu bisa mengurangi rasa sakit.
Baca Juga : Tak Banyak yang Tahu, Ini Nama Anak Kelima Mulan Jameela yang Meninggal, Bagus Banget!
Menurut dr. Ni Komang Yeni DS, SpOG dari RS Pondok Indah, kurangnya pengetahuan si calon ibu soal tata cara yang harus dilakukan ketika hamil menyebabkannya tak siap ketika sudah dekat proses persalinan.
“Jadi pas mau melahirkan, kita hanya bisa pasrah. Trauma akan rasa sakit pun secara tak langsung muncul sendiri di benaknya. “
Lantas, tata cara macam apa yang harus dilakukan sang calon ibu agar saat melahirkan tak terlalu sakit?
Nah, sebagian di antara kita tentu pernah mendengar tentang gentle birth.
Baca Juga : Misterius, Benarkah Sosok Perempuan Berwajah Pucat di Konser Sheila On 7 Ini Makhluk Gaib?
"Sebenarnya gentle birth adalah proses persalinan yang caranya sudah ada dan diterapkan sejak dulu, sekarang diadopsi kembali. Yakni metode persalinan secara alamiah. Maksudnya, proses persalinannya memerhatikan semua aspek tubuh manusia, dari mulai sisi psikis, hingga biologis,” tutur dr. Yeni.
Makanya, ketika melahirkan menggunakan metode ini, kita akan dibebaskan memilih posisi untuk melahirkan.
Baik itu jongkok, setengah jongkok, duduk, berbaring, atau posisi apa pun.
“Kita dipersilakan mengikuti insting kita sendiri. Itu merupakan salah satu proses alamiah yang diterapkan. Karena yang bisa merasakan posisi si bayi yang sedang mencari jalan keluar, kan, hanya kita. Makanya, agar kita tetap nyaman saat melahirkan, diperbolehkan menentukan posisi sendiri,” tambah dr. Yeni lagi.
Baca Juga : Meski Tersenyum, Tangis Najwa Shihab Nyaris Pecah Dengar Kata-Kata Ini dari Sang Ayah!
Tak hanya soal posisi, lewat gentle birth juga ada metode persalinan yang dinilai bisa mengurangi rasa sakit, yakni dengan cara water birth.
Melahirkan dalam air?
"Selain itu, sang ibu diperbolehkan mengatur posisi melahirkannya sendiri, entah duduk, jongkok, atau lainnya. Lagipula, berada di dalam air hangat dapat membuat rasa sakit akibat kontraksi menjadi berkurang,” jelas bidan Okke Evriana dari klinik bersalin Bumi Ambu.
Baca Juga : Sujud di Kaki Lina, Rizky Febian Sampaikan Kata-Kata Menyentuh agar Mama Kembali!
Karena tubuh mengapung dalam air itu pula membuat kita lebih ringan dalam bergerak.
Sehingga, lanjut Okke, ketika mengejan pun akan lebih mudah.
Tapi, ternyata water birth ini memiliki risiko juga jika tidak dilakukan dengan proses yang benar.
Seperti harus mengatur suhu air berkisar 36-37 derajat Celsius.
Baca Juga : Lama Digosipkan, Ruben Onsu Akhirnya Bongkar Hubungan Ayu Ting-Ting dan Ivan Gunawan!
Para perawat yang mendampingi pun harus sigap mengambil si bayi ketika lahir, agar tak
tenggelam.
“Kalau tak segera diangkat, bayi juga berisiko terkena infeksi yang berasal dari kotoran bekas proses pengejanan si ibu yang tercampur dalam air. Jadi, prosesnya agak repot dan harus dilakukan dengan sigap,"tambah Okke.
Yang paling penting, proses water birth baru benar-benar boleh dilakukan jikalau si ibu dan kondisi janin memenuhi standar persalinan secara normal.(*)
(Bagus Septiawan)
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR