NOVA.id - Jamur seringkali menjadi sajian utama yang begitu dinanti oleh satu keluarga.
Selain modelnya yang beragam, jamur bisa dimasak dalam model apapun seperti sup jamur, kue isian jamur, omelet jamur, hingga beragam makanan lainnya yang mengandung jamur.
Namun, sebelum kita memasak dengan hidangan jamur yang lebih detail, ada baiknya kita juga perlu mengetahui cara mengolah jamur.
Di manapun kita berada, jamur terbagi menjadi dua macam yakni jamur segar dan jamur kering.
Baca Juga : Anak Berusia 9 Tahun Ini Meninggal dalam Tidur, Apa Penyebabnya?
Lantas adakah kesamaan atau perbedaan dalam mengolah kedua macam jamur tersebut?
Simak beberapa tipsnya berikut ini!
Untuk mengolah jamur segar, jamur segar tak perlu dikupas dan dicuci, karena akan cepat rusak dan aromanya berkurang.
Campur sedikit air jeruk nipis dalam air bersih.
Baca Juga : Tingkah Lucu Pangeran Harry Saat Ketahuan Mengambil Makanan sebelum Waktunya
Rendam lap/ kertas tisu, peras, gunakan untuk melap jamur perlahan hingga kotorannya hilang.
Agar jamur tetap putih bersih, kita bisa lakukan beberapa langkah berikut ini.
Mulai dengan didihkan air, tambahkan sedikit air jeruk nipis, masukkan jamur, masak 5 menit. Angkat, langsung rendam di air es.
Setelah dingin, simpan jamur di kulkas sebelum diolah.
Baca Juga : Berkebaya, Istri Sunan Kalijaga Tampil Cetar & Berkelas! Intip Gayanya
Sedangkan untuk mengolah jamur kering kita wajib hati-hati.
Seringkali jamur kering berbau apek akibat lamanya penyimpanan atau proses pengeringan yang kurang baik.
Untuk mengolahnya, pertama rendam jamur kering di air hangat 15-30 menit, untuk membuang kotoran yang menempel dan mengembalikan kesegarannya.
Baca Juga : Tak Henti Sumbangkan Emas, Spiderwoman Aries Susanti Kembali Menang dalam Turnamen di China
Kemudian buang bagian kerasnya, (jika air rendaman berwarna cokelat, langsung bilas dengan air bersih).
Terakhir, rendam lagi di air hangat bersih, diamkan 10 menit sebelum diolah.
Semoga bermanfaat, Sahabat NOVA!(*)
(Erwin)
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR