NOVA.id – Jadi trending twitter, #EliminasiKakiGajah saat ini jadi perhatian bagi masyarakat Indonesia.
Jika Sahabat NOVA belum tahu, kaki gajah (filariasis) merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit berupa cacing filaria yang berukuran kecil seperti benang.
Cacing ini dapat masuk dan menginfeksi nyamuk.
Jika nyamuk tersebut mengigit kita, cacing tadi otomatis akan masuk ke dalam tubuh.
Baca Juga : Pernah Bintangi Saras 008, Nia Ramadhani Kesal Saat Kenang Perannya
Jika cacing ini berhasil masuk, sistem imun tubuh kita akan terinfeksi dan dapat memberikan dampak panjang.
Akibat lain yang terlihat yakni adanya pembengkakan pada bagian tubuh kita.
Penyakit kaki gajah umum terjadi pada negara-negara tropis dan subtropis seperti Afrika, Pasifik Barat, dan Asia, juga dapat terjadi pada semua umur.
Meski begitu ada cara-cara yang bisa dihindari dengan mengetahui tanda serta gejala dari kaki gajah.
Baca Juga : Tak Lagi Jadi Istri Sule si Komedian Kondang, Lina Terjerat Cinta Tukang Pijat!
Tanda dan Gejala Kaki Gajah
Pada tahap awal, pasien terkadang tidak merasakan adanya gejala.
Yang menjadi ciri umumnya adalah demam yang berulang selama 3-5 hari.
Demam bisa sembuh dengan istirahat dan minum obat, namun suatu saat bisa muncul kembali.
Baca Juga : Jarang Diketahui, Ternyata Kopi Bisa Atasi Mata Bengkak! Ini Caranya
Selain itu, lipatan paha akan mengalami pembengkakan, memerah, dan terasa panas.
Bagian ketiak juga akan terasa sakit.
Tidak hanya pada bagian kaki, kemerahan, dan rasa panas juga terjadi pada bagian lengan, payudara, dan alat kelamin.
Untuk mencegah penyakit ini, WHO menganjurkan untuk mengonsumsi obat seperti DEC (diethylcarbamazine).
Baca Juga : Akui Hamil Duluan Sebelum Menikah, Ayu Ting Ting : Gue Mah Bertanggungjawab!
Namun obat ini ternyata memiliki efek yang cukup berat bagi penderitanya.
Untuk itu dalam mengonsumsi obat ini, Tania Supali, peneliti dari FK-UI mengatakan, mengatakan hanya bisa diminum satu butir per hari selama enam minggu.
Obat selain DEC adalah doxycycline.
Obat ini menimbulkan efek paling ringan dibanding dengan obat jenis lain.
Dengan doxycycline, penderita tidak akan merasa mual dan pusing selama dua hingga tiga hari.(*)
Source | : | Kompas.com,Hallo Sehat |
Penulis | : | Yashinta Mulya Sari |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR