Melihat penularan terbanyak dialami oleh keturunan, maka deteksi untuk ibu hamil harus dilakukan sejak dini.
Setiap ibu hamil harus tahu status hepatitisnya.
Untuk mendeteksinya dapat dilakukan melalui screening dengan cara USG.
Jika terdeteksi positif hepatitis B, ibu hamil akan diberi vaksin untuk mencegah penularan kepada janinya.
Baca Juga : Putus Komunikasi Sejak Gugat Cerai, Lina Tiba-Tiba Kembali Telepon Sule, Ada Urusan Apa?
“Intervensi pada ibu, yaitu ibunya minum obat selama tiga bulan jelang melahirkan,” jelas Irsan.
Kalau si ibu bisa dikasih obat, bagaimana dengan janinnya?
Irsan memaparkan bahwa pencegahan hanya dapat dilakukan pada ibunya saja.
Untuk janinnya tidak bisa.
Ibu akan diberikan obat, vaksin, dan immunoglobulin (antibodi) selama tiga bulan jelang melahirkan.
Baca Juga : Pernah Bintangi Saras 008, Nia Ramadhani Kesal Saat Kenang Perannya
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Laili Ira Maslakhah |
KOMENTAR