Nah, kabut itu menyisakan titik-titik air dan hembusan angin yang dingin.
Karena Sipirok berada di lembah gunung, sumber air dari pegunungan akan mengalir ke bawah menyusuri persawahan dan perkebunan warga.
Air yang mengalir tiada henti memengaruhi tingkat kesuburan tanah, sehingga perkebunan dan persawahannya terjamin.
Tak heran jika hasil kebun seperti kopi Sipirok cukup dikenal masyarakat, termasuk hasil tanam padi dengan kualitas yang cukup bagus.
Baca Juga : Kisah Heroik di Tengah Gempa Palu, Petugas ATC Ini Gugur setelah Pesawat Lepas Landas
Penduduk kota Sipirok kebanyakan memeluk agama Islam.
Inang-inang (ibuibu) dan boru (anak perempuan) di sini selalu mengenakan kerudung.
Walaupun mayoritas Islam, orang Sipirok memegang teguh kerukunan umat beragama.
Tidak ada keributan antar-suku dan agama di kota ini.
Baca Juga : Pangeran Harry Sempat Malu dan Diminta Untuk Menikahi Malala Yousafzai Jika Melakukan Hal Ini
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR