NOVA.id - Baru-baru ini beredar video yang cukup menghebohkan publik.
Pasalnya, dalam video yang beredar di media sosial tersebut menunjukkan kopi yang mudah terbakar saat terkena api.
Info yang beredar itu pun menyebut kopi luwak kemasan yang dapat terbakar bila didekatkan api ini mengandung bubuk mesiu.
Baca Juga : Sederet Artis Ini Ikut Berduka Paska Gempa dan Tsunami di Palu
Hal ini pun langsung menjadi viral dan banyak masyarakat yang kemudian saling mengingatkan akan bahaya kopi tersebut.
Dalam video yang beredar, ditunjukkan sebuah percobaan bahwa bubuk kopi luwak kemasan tersebut dapat membuat api semakin membesar dan terbakar.
Hasil percobaan ini kemudian menjadi ramai diperbincangkan masyarakat.
Baca Juga : Bukan karena Perempuan, Laudya Cynthia Bella Ternyata Cemburu dengan Ini!
Tapi tahu kah, hal ini serupa dengan pemberitaan mengenai kerupuk yang mengandung plastik sehingga bisa dibakar pada 2016 silam.
Berita ini pun juga membuat masyarakat menjadi heboh.
Namun, ternyata hal tersebut tidaklah benar.
Baca Juga : Raih Penghargaan Tertinggi, Rossa: Saya Berangkat dari Kota Kecil 22 Tahun Lalu
Melalui rilisnya di website resmi, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan penjelasan terkait isu tersebut.
Penjelasan tersebut diberi judul "Penjelasan Badan POM - Terkait Isu Produk Pangan yang dapat Menyala jika Terbakar" yang diterbitkan pada 3 Maret 2016.
Menurut penjelasan BPOM, bahan makanan yang dapat terbakar dikarenakan adanya rantai karbon dan lemak atau minyak yang terkandung dalam makanan tersebut.
Baca Juga : Dihiasi Emas 22 Karat, Souvernir Pernikahan Putri Eugenie dan Jack Mulai Dijual
Berikut penjelasan dari BPOM seperti dilansir dari laman pom.go.id.
Sehubungan dengan pemberitaan di berbagai media sosial mengenai produk pangan yang dapat menyala jika dibakar, Badan POM memandang perlu memberikan penjelasan sebagai berikut:
1. Bahwa produk pangan yang memiliki rantai karbon (ikatan antar atom karbon) serta mengandung lemak/minyak dengan kadar air rendah, terutama yang berbentuk tipis dan berpori, seperti kerupuk, krekers, dan makanan ringan lainnya pasti akan terbakar/menyala jika disulut dengan api.
2. Bahwa produk pangan yang terbakar/menyala tersebut tidak dapat membuktikan adanya kandungan plastik dan/atau lilin di dalam produk pangan.
Baca Juga : Pasha Ungu Jadi Korban Gempa Palu, Okie Agustina Tulis Hal Ini untuk Pasha dan Adelia
3. Bahwa untuk membuktikan adanya kandungan plastik dan/atau lilin diperlukan pengujian lebih lanjut di laboratorium.
4. Bahwa Badan POM telah melakukan evaluasi keamanan, mutu, dan gizi pangan termasuk terhadap semua bahan yang digunakan untuk pembuatan pangan olahan sebelum pangan tersebut diedarkan dengan nomor izin edar Badan POM (MD atau ML).
5. Sebagai perlindungan terhadap masyarakat, Badan POM terus melakukan pengawasan terhadap kemungkinan beredarnya produk yang tidak memenuhi syarat.
Baca Juga : Panik Saat Gempa, Dua Perempuan Loncat dari Lantai 2, Begini Kondisi Mereka Kini
Melalui penjelasan tersebut, bisa diambil kesimpulan serupa pada berbedarnya video kopi yang terbakar itu.
Kopi yang dapat terbakar tersebut bukan karena mengandung bubuk mesiu.
Melainkan karena senyawa kimia yang terkandung di dalamnya.
Baca Juga : Kartika Putri Akui Minder Jadi Istri Habib Usman Bin Yahya! Kenapa?
Kopi luwak kemasan yang beredar bisa terbakar tersebut memiliki kandungan bubuk krimer yang di dalamnya terkandung lemak nabati.
Selain itu juga terdapat unsur gula yang salah satu rumus kimia penyusunnya adalah C (karbon).
Lemak nabati dan karbon merupakan zat yang bisa terbakar bila terkena api.
Baca Juga : Sebelum Berjodoh, Suami Anisa Rahma Cuma Bisa Selfi Sama Posternya
Sehingga seperti dalam video yang beredar tersebut di mana kopi luwak kemasan itu terlihat terbakar jika terkena api, tidaklah menunjukan adanya kandungan zat berbahaya seperti lilin, atau pun plastik.
Kabar serupa mengenai kopi yang terbakar tersebut ternyata juga pernah booming pada 2016 lalu.
Hingga ada yang membuat penjelasan mengenai kebenaran ilmiah terbakarnya kopi tersebut.
Baca Juga : Wah, Ratu Elizabeth Miliki Mesin Tangan Palsu untuk Lambaikan Tangan, Bagaimana Ceritanya?
Hal ini terdapat pembuktian dengan eksperimen yang dilakukan oleh Irvan Setiadi Kartawiria dan temannya, Harnaz.
Irvan dikenal sebagai seorang komika yang juga merupakan seorang dosen dan scientist.
Ia merupakan lulusan dari Institut Teknologi Bandung.
Eksperimen ini dijelaskannya dalam sebuah video yang diunggahnya di channel Youtube KimiaSutra dengan judul 'Episode 3 - Creamer meledak? #Kimiasutra'.
Baca Juga : Mesra! Ini 6 Potret Adelia Pasha Temani Pasha Ungu Bertugas Jadi Wakil Wali Kota Palu
Irvan bersama temannya melakukan percobaan dengan menyemburkan bubuk tepung kanji, krimer, dan kopi ke api yang menyala.
Hasilnya, terlihat api semakin membesar ketika ditaburi bubuk-bubuk tersebut.
Irvan pun menjelaskan bahwa berbagai jenis makanan yang berbentuk serbuk bisa menimbulkan ledakan atau membuat terbakar bila terkena api.
Baca Juga : Ini Foto dan Video Pasca Gempa dan Tsunami yang Terjadi di Palu dan Donggala
"Semua bahan powder, bubuklah ya, mau itu tepung terigu, tepung kanji, creamer, susu bubuk asal dia cukup kering ya semua bisa membuat api yang besar seperti itu," terang Irvan.
Irvan pun menjelaskan bahan-bahan itu pun bisa meledak bila ditempatkan atau ditahan pada wadah kecil.
Ia juga menjelaskan bahwa untuk bisa membuat sesuatu terbakar atau meledak ada tiga unsur, yaitu ada bahan bakar, oksigen, dan api.
Baca Juga : Ivan Gunawan Sebut Hubungan Billy-Hilda Gimmick, Ayu Ting Ting Emosi
Menurut penjelasanya, semua jenis serbuk (terutama yang berbahan organik/alami) bisa membuat api menyala atau terbakar.
Jadi tidak ada hubungannya bahan creamer yang menyebabkan eksplosif dengan bahaya atau tidaknya kopi tersebut.
Terigu, creamer, susu, kopi, dan tepung nabati lainnya memang mengandung zat ledak, tetapi bukan karena bisa meledak sehingga menjadi bahaya bagi tubuh, seperti dikutip dari video Kimiasutra tersebut.
Baca Juga : Peramal Kembar Ini Ungkapkan akan Ada Pergolakan dalam Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle
Sehingga kopi-kopi kemasan yang dijual dipasaran tersebut seharusnya sudah cukup aman untuk dikonsumsi.
Karena semuanya sudah melewati pemeriksaan badan POM yang menguji makanan.
Demikian juga halnya pada produk-produk makanan lainnya yang terkandung unsur tepung dan memiliki unsur karbon di dalamnya.
Jika dibakar bahan makan tersebut juga akan terbakar seperti biskuit, kerupuk, krekers beras, dan makanan lainnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul 'Viral Kopi Luwak Terbakar Seperti Mesiu, Berikut Penjelasan Ilmiahnya'.
Source | : | nakita |
Penulis | : | Juwita Imaningtyas |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR