Laparaskopi diagnostik merupakan pembedahan minim invasif untuk memeriksa organ dalam, terutama perut dan panggul yang hanya membutuhkan sayatan kecil antara 5-10 milimeter.
Artinya, risiko perdarahan dan bekas luka operasi dapat diminimalisir sehingga sering juga disebut operasi tanpa luka.
Selain itu, pemulihan peristaltik menjadi lebih cepat karena sentuhan terhadap usus juga minimal, sehingga begitu selesai operasi, gerakan usus bisa cepat pulih.
Baca Juga : Liburan ke Labuan Bajo Wulan Guritno Malah Dinyinyiri Warganet, Kenapa ya?
Dokter yang juga sebagai ahli laparoskopi ini menjelaskan, metode ini bisa mendeteksi beberapa penyebab keguguran seperti distorsi rongga rahim, yang banyak dialami bahkan hingga 10-15% kasus.
Beberapa kasus kelainan bawaan yang menyebabkan keguguran berulang adalah uterus didelpys, bicornis, unicornis, septum uterus.
Selain itu, kelainan seperti sindrom asherman, fibroid dan polip rahim juga dapat didiagnostik dengan laparaskopi.
Baca Juga : Lebih dari Mewah, Rumah Keponakan Alya Rohali, Alika Miliki 2 Ruang Tamu dan Mushola di Atas Air!
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR