Sementara, bila terjadi ketika masuk trimester kedua antara 3 bulan hingga 20 minggu, disebut kematian janin.
Keguguran bisa dialami berulang atau abortus habitualis, apabila mengalami tiga kali keguguran atau lebih berturut-turut.
Menurut Persatuan Obstetri Ginekologi Indonesia (POGI), terdapat 15-20% pasien yang mengalami keguguran berulang.
Baca Juga : Sesuai Undang-Undang, Yuk Ganti Kata Difabel Menjadi Disabilitas
Sementara Dr. Ichnandy A. Rachman, Sp.OG., FMAS., CCD., spesialis kebidanan dan kandungan dari RSIA Budhi Jaya mencatat setiap minggunya di rumah sakit tersebut menerima rata-rata 5 pasien baru dengan kasus keguguran berulang.
RSIA Budhi Jaya yang memiliki spesialisasi bidang infertilitas, memiliki program Holistic Infertility Center (HIC) yang melakukan diagnosis menyeluruh pada pasangan suami istri yang ingin memiliki keturunan.
Program ini dikepalai oleh Prof. Dr. dr. Ichramsjah A. Rachman, Sp.OG (K-FER).
Baca Juga : Tak Boleh Bawa Kamera, Ini Sederet Aturan Ketat Pernikahan Putri Eugenie!
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR