Terkait kelahiran yang dialami Mariam, tenaga medis yang mempelajari kasusnya mengungkapkan bahwa Mariam menderita predisposisi genetik, hingga hiper-ovulasi, suatu kondisi di mana banyak telur dilepaskan dalam satu siklus
Akibatnya, hal ini meningkatkan kemungkinan memiliki banyak anak dalam satu kehamilan.
Dokter mengatakan kepadanya bahwa dia tidak bisa berhenti melahirkan bayi karena dia memiliki jumlah ovarium yang tinggi.
Baca Juga : Kandas dengan Nabila Syakieb, Putra Yusril Ihza Mahendra Kini Harmonis Bersama Istri Cantiknya
Bahkan dokter menyebut jika kelebihan ovarium justru bisa membunuhnya jika ia memutuskan untuk berhenti melahirkan bayi.
"Setelah telur yang tidak dibuahi ini berakumulasi, bukan hanya ancaman untuk menghancurkan sistem reproduksi tetapi juga bisa membuat perempuan kehilangan nyawa," kata dokter.
Namun angin segar datang pada Mariam saat ia melahirkan anak ke-38.
Baca Juga : Diramal, Pernikahan Jessica Iskandar dan Richard Kyle Disebut Hanya Bertahan 2 Tahun! Kenapa?
Melahirkan melalui proses caesar, ternyata rahim Mariam telah dipotong dari dalam.
Hal itu memngkinkan Maraim untuk tidak melahirkan lebih banyak lagi.
Dan kini ia telah bahagia bersama 38 buah hatinya. (*)
Source | : | boldsky.com |
Penulis | : | Nuzulia Rega |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR