Tabloid NOVA Terbaru: Pelecehan Berujung Bui, Begini Curahan Hati Baiq Nuril Atas Kasusnya

By Alfiyanita Nur Islami, Jumat, 23 November 2018 | 11:32 WIB
Saat Nuril dipenjara, Rena menggantikan peran ibunya di rumah (Gandhi Wasono/Tabloid NOVA)

NOVA.id - Nama Baiq Nuril kembali menjadi sorotan banyak orang usai kasus pelecehan seksual yang dialami malah berujung merugikan dirinya sebagai korban.

Mantan pegawai honorer SMA 7 Mataram ini mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh kepala sekolah tempat dulu ia bekerja.

Hal tidak menyenangkan yang dialami Baiq Nuril ini justru memboyongnya ke jeruji besi dengan asalan pelanggaran UU ITE.

Baca Juga : Black Friday, Siapa Sangka Ternyata Pria Lebih Suka Berburu Diskon!

Jadi korban pelecehan seksual, begini curahan hati Baiq Nuril yang disampaikan pada NOVA beberapa waktu lalu.

Kala NOVA menemuinya di rumahnya di Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah, NTB, Senin (19/11) lalu, Nuril mau bercerita cukup lama.

Baca Juga : Hadiri Pernikahan Baim Wong dan Paula, Raline Shah Tulis Pesan Manis!

Sebetulnya, dua tahun belakangan ini, rasanya hidupku tenang kembali.

Sebab sejak Juli 2017 lalu, Pengadilan Negeri (PN) Kota Mataram menyatakan bahwa aku tidak bersalah dan bebas dari status tahanan kota.

Namun, kedamaian hidupku itu seakan runtuh kembali.

Karena pada 26 September lalu, aku dibuat kaget dengan putusan Mahkamah Agung yang menyatakan jika aku bersalah.

Mau hancur hati ini.

Bagaimana tidak? Aku langsung dijadikan terpidana dan akan divonis 6 bulan penjara dan denda sebesar Rp500 juta.

Baca Juga : Reino Dekat dengan Syahrini, Pakar Supranatural Ini Ungkap Siapa Jodoh Luna Maya Sebenarnya?

Tuhan, apa salahku?

Aku ini hanyalah korban yang disengaja pihak Muslim untuk dijadikan tersangka.

Yang aku lakukan tidaklah salah.

Karena sejujurnya, bukan aku yang mentransfer dan menyebarluaskan rekaman suara berisikan pelecehan seksual dari Muslim.

Baca Juga : Pernah Jadi Kekasihnya, Astrid Tiar Beri Pesan Menyentuh untuk Gading Marten

Sumpah, bukan aku! Bahkan aku adalah korbannya.

Ya, korban pelecehan seksual secara verbal yang sering dilakukannya terhadapku.

Memang jahat dan bejat sekali Muslim itu. Bukan tanpa alasan aku mengumpat sekeras ini.

Karena dulu, saat aku masih bekerja sebagai anggota staf Tata Usaha di SMAN 7 Mataram, hampir setiap hari orbolan Muslim kepadaku selalu ke arah mesum.

Baca Juga : Pertama Kali, Film Asal Kau Bahagia akan Gala Premiere di Kapal Pesiar

Entah sedikit atau banyak, obrolannya berkonten mesum.

Tetap saja, kan, itu bagian dari pelecehan!

Mulai ngobrol via telepon, hingga tatap muka langsung obrolannya sama, berbau mesum!

Pernah suatu ketika, saat aku dipanggil ke ruangannya, dia membicarakan konten mesum dengan cara lebih ekstrem.

Kali itu dia memeragakan bagaimana gaya seksual yang biasa dia lakukan dengan L.

Sungguh menjijikkan. Aku hanya bisa memejamkan mata ketika dia melakukan itu.

Baca Juga : Masuk Musimnya Sagitarius, Banyak Energi Segar yang akan Datang!

Setiap akan menolak atau meminta keluar ruangan ketika obrolannya sudah ke arah mesum, sering kali Muslim menahanku.

Dengan cara memutar arah obrolan ke hal lain.

Tapi kalau benar-benar sudah tak kuat, baru aku memaksanya mengakhiri. Meski harus diomeli terlebih dulu.

Baca Juga : Begini Paras Perempuan yang Diakui Gisel Pernah Tidur Seranjang dengan Gading

Aku juga bukannya tak mau menolak ketika disuruh datang ke ruangannya.

Tapi cara yang dia pakai sungguh cerdik. Dia tak asal memanggilku begitu saja untuk masuk ke ruangan.

Pasti dia berdalih dengan menyuruhku mengerjakan suatu pekerjaan, yang notabene memang bagian tugasku, lalu diminta langsung diantarkan ke ruangannya.

Jadi selalu tak terpikir jika hal itu adalah bagian dari siasatnya agar aku bisa diajak ngobrol di ruangannya.

Kisah lengkap curahan hati Baiq Nuril bisa Sahabat NOVa baca di Tabloid NOVA terbaru edisi 1605.(*)

Bagus Septiawan