Benarkah Jenis Kelamin Bayi Bisa Direncanakan saat Kehamilan?

By Alfiyanita Nur Islami, Selasa, 18 Desember 2018 | 20:30 WIB
ilustrasi ibu hamil (Istock)

NOVA.id - Pasangan mana yang tak ingin miliki buah hati.

Ada yang mengidamkan anak laki-laki.

Namun tak sedikit pula yang mendambakan kehadiran anak perempuan.

Baca Juga : Jangan Salah! Ini Dia Cara Menggoreng Makanan yang Tepat Agar Tetap Sehat

Akan tetapi, sebenarnya bisa tidak, sih, jenis kelamin anak diatur sedemikian rupa?

Jika bisa, bagaimana caranya?

Baca Juga : Tak Hanya Sehat, Makanan Ini Juga Bikin Lebih Cepat Kenyang, Apa Saja?

Dokter Boy Abidin SpOG menjelaskan, masih banyak penelitian dan teori terkait hal ini.

Namun ada satu teori yang diketahui, yakni terkait kondisi keasaman vagina yang mempengaruhi gender bayi.

"Kalo vagina asam, sperma perempuan yang masuk, kalau vagina basa, sperma laki-laki yang masuk," katanya saat media gathering dan product launching Sensitif Ovutest Digital di Raffles Hotel, Selasa (18/12).

Baca Juga : Duh, Miris! Pernikahan Dini Terjadi Lagi antara Anak Laki-Laki 9 Tahun dan Perempuan 14 Tahun

Namun balik lagi, kita harus lebih bersyukur atas apa yang diberikan Tuhan, baik itu anak laki-laki atau anak perempuan,  imbuhnya.

"Banyak teori sih memang, namun semuanya tergantung diberikannya seperti apa," jelasnya.

Terkait posisi dan waktu bercinta yang pengaruhi kehamilan itu pun belum bisa dibuktikan.

Baca Juga : Mantan Istri Opick hingga Mulan Jameela, 4 Perempuan Ini Rela Jual Baju dan Jilbab Demi Sambung Hidup!

"Waktu atau posisi bercinta tidak memengaruhi kehamilan sebenarnya," imbuhnya.

Yang terpenting saat ingin mendapatkan kehamilan ialah memperhatikan masa kesuburan.

Untuk mengukur masa subur sendiri sebenarnya bisa dilakukan dengan memerhatikan suhu basal.

Baca Juga : Ramalkan Bencana Akan Menimpa Kota M, Paranormal Mbak You: Bukan untuk Menakuti atau Mendahului Kuasa Allah

"Suhu basal diukur pada pagi hari sebelum beraktivitas. Saat ovulasi biasanya suhu akan naik, ada perubahan hormonal dan juga tubuh terasa hangat namun bukan demam," tandasnya.

Selain dengan suhu basal, Sahabat NOVA bisa mengetahui masa subur dengan mengecek lendir vagina.

"Dilihat dari lendir vagina. Periksa lendir vagina seusai buang air kecil misalnya. Gunakan kedua jari (telunjuk dan ibu jari) lalu lihat bagaimana tekstur lendirnya," ucapnya.

Baca Juga : Ingin Miliki Keturunan, Yuk, Uji Masa Subur dengan Aplikasi Ini

Jika lendir tidak putus saat ibu jari dan telunjuk diketup-ketupkan, itu berarti perempuan sedang alami masa suburnya.

"Periksa lendir vagina, pegang dengan kedua jari, jika lendirnya tidak bisa putus berarti perempuan sedang mengalami masa ovulasi," pungkas dr Boy.(*)