Tak Cuma Wajah, Miss V Juga Bisa Diremajakan Biar Awet Muda!

By Tentry Yudvi Dian Utami, Selasa, 22 Januari 2019 | 21:00 WIB
female hand holding object shape heart concept (alexkich)

Nah, enaknya setelah tindakan non-invasif dijalankan, pasien bisa langsung pulang dan beraktivitas seperti biasanya, seperti berolahraga.

Bahkan pasien pun dapat langsung berhubungan intim dengan pasangan.

Namun demikian, prosedur non-invasif sebaiknya tidak dilakukan saat masa premenstrual syndrome (PMS) sebab tubuh biasanya akan lebih sensitif.

Baca Juga : Waspada, 7 Tanda Sederhana Ini Merupakan Gejala dari Tumor Otak!

Sehingga treatment ini akan terasa kurang nyaman dilakukan.

Dan penting juga diketahui bahwa prosedur ini bersifat sementara sehingga bisa dilakukan proses touch up secara berkala, yaitu antara 6 sampai 24 bulan tergantung kebutuhan.

Selain itu, peremajaan vagina secara non-invasif juga menggunakan prinsip yang sama dengan teknologi radio frequency anti-aging pada wajah untuk jenis perawatan seperti labia remodeling, labia majora tightening, labia majora brightening serta vaginal tightening atau pengencangan vagina.

Baca Juga : Tak Mau Dikira Lebam Gunakan Eyeshadow Biru, Yuk Ikuti Tips Ini!