NOVA.id - Siapa yang tak kenal dengan aktris Dian Sastro?
Dian Sastro sendiri dikenal sebagai sosok yang peduli dan ikut menerapkan pola hidup sehat dengan rajin berolahraga.
Tak jarang Dian Sastro membagikan momen berolahraga seperti lari di media sosial Instagramnya.
Baca Juga : Penyakit Ginjal Jadi Penyebab Ibunda Okie Agustina Meninggal
Dilansir dari Tribun Jakarta, Dian Sastro sendiri pernah mengikuti lomba lari maraton, BMW Berlin Marathon 2018 bersama lingkaran pertemanannya yang disebut Pertemanan Sehat, Minggu (16/9/2018).
Dian Sastro dan pertemanannya itu harus menempuh jarak 42 km.
Tak boleh sembarangan ikuti lomba lari, ini dia 3 hal yang harus diperhatikan sebelum mengikuti lari maraton!
Baca Juga : Setelah Video Viral Rusak Motor karena Ditilang, Pemuda Ini Kembali Berulah dengan Bakar STNK
1. Perhatikan asupan makan
Sport Physiotherapy of Sport Science, Matias Ibo menyarankan kita untuk memperbanyak konsumsi protein untuk menambah stamina tubuh.
“Asupan makanan harus dibiasakan dengan baik dari jauh-jauh hari. Kalau habis lari capek, perbanyaklah protein karena membantu memperbaiki sel tubuh dan otot yangg rusak.
Bisa menambah stamina. Sebagai energi juga. Tapi kurangi gula karena gula menambah energi tapi cepat juga habisnya,” jelasnya jelasnya saat ditemui di acara preskon Pocari Sweat Sport Science - Unleashed The Athlete In You, di Hotel Atlet Century, Rabu (6/2).
2. Atur metode persiapan
Waktu ideal seseorang untuk mempersiapkan diri sebelum lomba maraton ialah sekitar empat bulan.
“Empat bulan atau sekitar 16-18 minggu, itu biasanya persiapan yang diperoleh (pas) untuk mempersiapkan diri sebelum maraton,” kata Matias Ibo.
“Secara sport science-nya waktu yang enak apalagi untuk sport enthusiast untuk meningkatkan stamina dan kualitas lari. Waktunya sudah tepat sekian,” tandasnya.
3. Frekuensi latihan perminggu
Matias Ibo menyarankan Sahabat NOVA untuk melakukan latihan lari sebanyak empat kali seminggu dengan jarak tempuh yang variatif.
“Latihan untuk maraton per minggu, 4 kali seminggu jaraknya tidak boleh sama agar tubuh tidak jenuh karena tubuh akan masuk dan terbiasa dengan pola segitu, begitu diubah akan jadi cidera,” katanya.
Jika total sudah dapat 50 km per minggu, imbuhnya, itu sudah oke dan siap untuk mengikuti maraton.
Sahabat NOVA berencana ikut lomba maraton? Jangan lupa perhatikan 3 hal tadi ya! (*)