NOVA.id - Seringkali kita menemukan banyak masakan yang berbahan dasar jamur.
Disebutkan jika jamur memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh karena kandungannya.
Namun seberapa sehatkah mengonsumsi jamur?
Baca Juga : Ungkapkan Perasaan Cinta, Jawaban Tak Terduga dari Tamara Bleszynski Buat Hotman Paris Terdiam
Melansir Kompas.com, jamur merupakan makanan yang rendah tanpa lemak dan dengan sedikit protein.
Satu sajian sekitar satu cangkir atau setengah cangkir setelah dimasak.
Walaupun kecil dan mengandung sedikit kalori, sekitar 15 kalori, tetapi masih banyak keuntungan lain dari bahan pangan ini.
Baca Juga : Mumpung Akhir Pekan, Yuk Relaksasi Diri dengan Facial Alami di Rumah
“Jamur mengandung 15 vitamin dan mineral, termasuk vitamin B6, magnesium folat, seng, dan kalium,” kata Angela Lemond, ahli diet dan nutrisi di Academy of Nutrition and Dietetics.
Jamur juga kaya akan antioksidan, seperti ergotionein (asam amino) dan selenium, yang keduanya merupakan senyawa yang bermanfaat untuk mengurangi peradangan.
"Jamur sangat baik dikonsumsi ketika mengalami peradangan minor seperti cidera atau ketika menderita penyakit autoimun," kata Angela.
Baca Juga : Benarkan Mak Vera Judi, Nikita Mirzani: Honor Niki juga Belum Dibayar!
Selain itu, jamur merupakan salah satu dari sedikit makanan yang mengandung Vitamin D, yang tentunya sangat baik untuk pembentukan tulang yang kuat, mengurangi peradangan, dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
"Senyawa fitokimia (senyawa kimia alami di dalam tanaman) yang terdapat pada jamur memberi manfaat anti kanker dan anti penuaan, kata pakar nutrisi Brian St. Pierre.
Apakah semua kandungan jamur sama?
Jamur memiliki ribuan varietas, yang masing-masing mempunyai perbedaan kandungan nutrisi.
Baca Juga : Hotman Paris Terciduk Tengah Bersama Tamara Bleszynski di Bali, Sedang Apa, Nih?
Jamur Putih, yang menyumbang sekitar 90 persen dari jamur yang dikonsumsi di Amerika Serikat, memiliki kalium yang paling banyak, yaitu sekitar 300mg per sajian.
Sedangkan Jamur Cremini dan Portobello mengandung ergothioneine dan antioksidan yang paling banyak.
Jamur Oyster dan Shiitake mengandung serat paling banyak dibanding jenis yang lain, yaitu sebanyak 2 gram per sajian.
Baca Juga : Unggahan Facebooknya Viral, Prof Dr Winda Mercedes Mingkid Hanya Ingin Pertahankan Rumah Tangga demi Anak
"Jamur Maitake dan Portobello mengandung Vitamin D yang tinggi ketika banyak terkena sinar matahari," tambah Angela.
Namun pada akhirnya, semua jamur mempunyai manfaat yang baik bagi tubuh jika dikonsumsi secara rutin.
Cara terbaik mengonsumsi jamur Memakannya dengan omelet atau memanggangnya merupakan pilihan yang baik, kata Brian.
Baca Juga : Unggahan Facebooknya Viral, Prof Dr Winda Mercedes Mingkid Hanya Ingin Pertahankan Rumah Tangga demi Anak
Beberapa jenis dapat diiris mentah-mentah dengan salad.
"Berhati-hatilah dengan apapun yang kamu tambahkan seperti minyak ataupun keju", kata St.Pierre.
Menurut Angela, jamur mempunyai rasa yang gurih seperti daging, mengonsumsi jamur sebagai pengganti daging menjadi cara yang digunakan banyak orang. (*)
Artikel ini sudah pernah tayang di laman Kompas.com dengan judul Seberapa Sehatkah Konsumsi Jamur?