Kondisi ini biasanya disebabkan pengaruh hormonal setelah melahirkan, yakni menurunnya kadar estrogen dan progesteron yang drastis. Kedua hormon ini merupakan hormon seks perempuan yang mampu memengaruhi mood.
Selain itu, sindrom baby blues juga bisa diakibatkan oleh perubahan fisik, seperti bertambahnya berat badan ibu, payudara yang membengkak, hingga rasa sakit pada daerah rahim.
Tidak hanya secara fisik, kondisi psikologis dari sang ibu juga berpengaruh, lho.
Baca Juga : Sandy Tumiwa Memakai Narkoba Diduga karena Galau, Kuasa Hukum Angkat Bicara
Ibu menjadi mudah cemas dalam hal mengurus anak, merasa tidak mampu mengatasi masalah baru, merasa tidak siap menghadapi perubahan setelah melahirkan, hingga rasa tidak percaya diri karena terjadi perubahan bentuk tubuh setelah melahirkan.
Perubahan sosial pun juga dapat menimbulkan sindrom baby blues ini, karena perubahan peran menjadi seorang ibu dapat membawa pengaruh pada gaya hidup dan ini membutuhkan adaptasi yang tidak mudah.
Selain itu, kurangnya dukungan dari pasangan atau lingkungan sekitar juga dapat menimbulkan sindrom ini.
Baca Juga : Benarkah Ngecas Power Bank di Mobil sampai Penuh Bisa Berbahaya?