Tanya Jawab Psikologi NOVA: Cinta Terlarang Ayahku dengan ART

By Tiur Kartikawati Renata Sari, Sabtu, 6 April 2019 | 14:18 WIB
Tanya Jawab Psikologi NOVA: Cinta Terlarang Ayahku dengan ART (Pixabay/panajiotis)

Bayangkan saja, seusia beliau, tentu kawan-kawannya sudah banyak berpulang menghadap Tuhan, bila selama ini memang tak ada upaya untuk tetap terhubung, maka ayah pasti tak punya lagi teman dari masa lalunya, entah bagaimana mulanya, ketika ia terhubung kembali dengan Bunga, pasti banyak kisah bisa mereka “kunyah-kunyah” bersama, mengingat Bunga pernah jadi bagian dari keluarga Anda, bukan?

Sangat mudah untuk membuat kakek merasa bahwa kini Bunga adalah anugrah terindah dalam hidupnya, kapan Anda terakhir ngobrol dalam suasana enak dan nyaman dengan ayah? Duduk di restoran kesenangannya sejak dulu? Mana bisa dibandingkan dengan Bunga yang tiap hari menelpon, sampai harus dilakukan di mobil, ini kan berarti di sudut hati ayah masih ada sebuah kesadaran bahwa sebenarnya yang beliau lakukan tidaklah pantas, maka harus sembunyi-sembunyi dari anak dan menantunya.

Masih ada peluang untuk meningkatkan lagi rasa sungkan, malu dan pertimbangan moral lain nya kalau saja Bu Anna bisa meyakinkan ayah bahwa anda bukan sedang mencoba menghentikan kesenangannya, melainkan sedang melindunginya dari masalah-masalah yang tak perlu terjadi, sebenarnya.

Baca Juga : Tanya Jawab Psikologi NOVA: Suami Kasar Kepadaku dan Anak-anakku

Pasti Bu Ana sudah sangat ingin mengatakan bahwa ayah benar-benar tak tahu diri, sudah tua, kok, cari masalah, tapi, percayalah pada saya, ini adalah yang paling tidak efektif untuk dilakukan saat ini, mengapa? Menyalahkan apalagi terkesan mengadili, akan membuat beliau marah besar, hal ini hanya akan meningkatkan kebutuhannya untuk lebih sering bersama si Bunga, ngeri, kan?

Tingkatkan kebersamaan dengan ayah, sekali lagi saya ingatkan, buat dia nyaman berada bersama anak, mantu dan cucu-cucunya, saat sudah makin dekat, mulai bicara dari hati ke hati, berandai-andailah, kalau Papa didatangi suami si Bunga membawa Hp sebagai bukti ada percakapan penuh kata-kata “sayang”, lalu mengancam akan mengadukan ayah ke Polisi karena mengganggu istri orang kemudian ayah diperas, biarkan beliau berpikir, kemungkinan ini bisa terjadi, dan Anda yakinkan bahwa keluarga tak mau ini terjadi.

Intinya, Anda harus menjaga ayah sekuat tenaga agar tak berhubungan lagi dengan Bunga, kalau perlu, block nomornya, tetapi, bila ayah sadar bahwa semua ini tak guna diteruskan, hasilnya akan lebih baik dibanding kalau ayah harus merugi karena mau terus berhubungan dengan Bunga.

Baca Juga : Pernah Kecanduan, Ini Jawaban KD Ditanya Lebih Nikmat Narkoba atau Operasi Plastik