Tanya Jawab Psikologi NOVA: Cinta Terlarang Ayahku dengan ART

By Tiur Kartikawati Renata Sari, Sabtu, 6 April 2019 | 14:18 WIB
Tanya Jawab Psikologi NOVA: Cinta Terlarang Ayahku dengan ART (Pixabay/panajiotis)

NOVA.id - Hubungan terlarang orang tua dengan asisten rumah tangga ternyata pernah dialami oleh ibu rumah tangga yang satu ini.

Pasalnya, ART tersebut ternyata sudah berumah tangga.

Lantas seperti apa jalan keluar untuk masalah ini menurut psikolog Dra Rieny Hassan dalam Tabloid NOVA edisi 1618, simak selengkapnya.

Baca Juga : Kisah Mulan Jameela Rebut Ahmad Dhani 10 Tahun Lalu Terkuak Gara-gara Foto yang Diunggah Maia Estianty

Yth. Ibu Rieny, Saya adalah seorang ibu rumah tangga berusia 50 tahunan, sekarang saya tinggal bersama suami dan ayah saya, kedua anak saya sudah menikah dan tinggal bersama keluarganya masing-masing, ayah saya sekarang sudah berusia 80 tahun, dan puji Tuhan masih diberi kesehatan dan umur panjang, ayah saya sudah lama menjadi duda, sudah sekitar 20 tahun, ketika ibu saya baru meninggal, saya dan adik saya terus mendorong ayah kami untuk menikah lagi, banyak teman-temannya yang sudah menjadi janda juga pada masa itu, tapi ayah kami menolak, saya pikir memang ayah saya tidak berminat untuk menikah lagi.

Namun entah sejak kapan, tiba-tiba ada hal yang aneh dengan ayah saya sejak 5 tahun yang lalu, kami pindah ke rumah baru sejak 5 tahun lalu, semenjak itu tiba-tiba dia jadi sering menelepon sendiri di dalam mobil, dan sangat panik jika kehabisan pulsa, suami saya mengatakan pada saya kalau ayah saya sedang dekat dengan seorang perempuan yang tidak pantas untuknya, katanya dia hampir mengira dia salah lihat ketika ada orang yang diundang masuk ke rumah baru kami, namun setelah beberapa kali, ternyata benar kalau orang yang diundang itu adalah mantan ART kami di rumah yang lama.

Tidak ada yang tahu sudah berapa lama ayah kami dan mantan ART, yang sebut saja namanya sebagai Bunga, berhubungan dekat, parahnya lagi, Bunga itu sudah menikah dan memiliki suami yang tinggal di kampung, hal lain yang membuat saya tidak habis pikir adalah dia memberikan banyak uang untuk Bunga dan keluarga, totalnya sudah puluhan juta, pantas saja Bunga sekeluarga, yang dulu semuanya menjadi ART dan bekerja di Jakarta, sekarang sudah kembali ke kampung.

Baca Juga : Sang Suami Digosipkan Dekat dengan Syahrini, Ini 8 Potret Pesona Cantiknya Istri Haji Isam!

Saya pernah diam-diam melihat SMS ayah saya dan Bunga, dan sangat terkejut ketika berjanji akan memberi 10 juta rupiah untuknya membeli tanah di kampung, tapi yang membuat saya semakin terkejut adalah ketika saya membaca semua pesan mereka yang saling memanggil dengan panggilan, Sayang.

Saya sudah meminta adik saya, anak kesayangan ayah, untuk berbicara karena saya tidak tahu harus berkata apa kepada ayah, saya takut menyakiti dan malah emosi, namun ayah saya berkata kalau dia hanya ingin membantu, sekedar itu saja, tapi, tidak juga dengan diam-diam membawa mereka ke rumah, bahkan membawa mereka sekeluarga ke vila keluarga kami, saya mengetahuinya dari laporan dari penjaga vila kami.

Ini adalah hal yang memalukan dan membingungkan di saat yang sama, salah satu ART lain yang sekampung dengan Bunga berkata kalau sebenarnya ayah saya dipelet oleh Bunga, namun ayah saya tidak beragama, dan sayapun semakin bingung bagaimana untuk melepaskannya, tolong bantu saya, Bu Rieny, bagaimana saya harus menyampaikannya pada ayah saya.Ana – Somewhere

Baca Juga : Restu Bukan untuk Syahrini, Melly Goeslaw Akui Penyanyi Ini yang Seharusnya Dapat Lagunya!

Jawab:Yth. Ibu Ana,Saya sungguh tak punya kompetensi untuk memberikan klarifikasi mengenai pelet-memelet, akan tetapi sebagai seorang yang beragama, memang saya percaya bahwa ada kehidupan gaib yang kita, manusia, tak tahu, tak bisa melihat, dan tak bisa mendengar mereka, akan tetapi, saya juga percaya bahwa dengan keimanan yang kuat, teratur melaksanakan perintah agama, pengaruh buruk yang terlihat maupun tidak, tak akan bisa memengaruhi kita untuk jadi jaha, atau menuruti maksud jahat seseorang maupun sesuatu di alam gaib itu.

Kalau Anda mengatakan ayah tidak beragama, bukankah Anda beragama? Pastikanlah bahwa Anda, dan suami serta anak dan menantu bahu membahu mendoakan Kakek, agar tetap dalam lindungan Tuhan, secara khusus adakan pertemuan keluarga inti, ajak Kakek untuk ikut duduk dan mendengarkan, serta mengetahui apa maksud pertemuan ini diadakan.

Arahkan ini pada sebuah pemahaman untuk ayah Anda, bahwa seluruh keluarga menyayanginya., akui bahwa selama ini Anda kurang menghabiskan waktu bersamanya, bukankah rasa kesepian itu tak ada usianya? Bayi hingga kakek tetap bisa merasa kesepian.

Baca Juga : Bertemu Syahrini Kw, Ini Doa yang Diutarakan Luna Maya untuk Pernikahan Sang Mantan

Bayangkan saja, seusia beliau, tentu kawan-kawannya sudah banyak berpulang menghadap Tuhan, bila selama ini memang tak ada upaya untuk tetap terhubung, maka ayah pasti tak punya lagi teman dari masa lalunya, entah bagaimana mulanya, ketika ia terhubung kembali dengan Bunga, pasti banyak kisah bisa mereka “kunyah-kunyah” bersama, mengingat Bunga pernah jadi bagian dari keluarga Anda, bukan?

Sangat mudah untuk membuat kakek merasa bahwa kini Bunga adalah anugrah terindah dalam hidupnya, kapan Anda terakhir ngobrol dalam suasana enak dan nyaman dengan ayah? Duduk di restoran kesenangannya sejak dulu? Mana bisa dibandingkan dengan Bunga yang tiap hari menelpon, sampai harus dilakukan di mobil, ini kan berarti di sudut hati ayah masih ada sebuah kesadaran bahwa sebenarnya yang beliau lakukan tidaklah pantas, maka harus sembunyi-sembunyi dari anak dan menantunya.

Masih ada peluang untuk meningkatkan lagi rasa sungkan, malu dan pertimbangan moral lain nya kalau saja Bu Anna bisa meyakinkan ayah bahwa anda bukan sedang mencoba menghentikan kesenangannya, melainkan sedang melindunginya dari masalah-masalah yang tak perlu terjadi, sebenarnya.

Baca Juga : Tanya Jawab Psikologi NOVA: Suami Kasar Kepadaku dan Anak-anakku

Pasti Bu Ana sudah sangat ingin mengatakan bahwa ayah benar-benar tak tahu diri, sudah tua, kok, cari masalah, tapi, percayalah pada saya, ini adalah yang paling tidak efektif untuk dilakukan saat ini, mengapa? Menyalahkan apalagi terkesan mengadili, akan membuat beliau marah besar, hal ini hanya akan meningkatkan kebutuhannya untuk lebih sering bersama si Bunga, ngeri, kan?

Tingkatkan kebersamaan dengan ayah, sekali lagi saya ingatkan, buat dia nyaman berada bersama anak, mantu dan cucu-cucunya, saat sudah makin dekat, mulai bicara dari hati ke hati, berandai-andailah, kalau Papa didatangi suami si Bunga membawa Hp sebagai bukti ada percakapan penuh kata-kata “sayang”, lalu mengancam akan mengadukan ayah ke Polisi karena mengganggu istri orang kemudian ayah diperas, biarkan beliau berpikir, kemungkinan ini bisa terjadi, dan Anda yakinkan bahwa keluarga tak mau ini terjadi.

Intinya, Anda harus menjaga ayah sekuat tenaga agar tak berhubungan lagi dengan Bunga, kalau perlu, block nomornya, tetapi, bila ayah sadar bahwa semua ini tak guna diteruskan, hasilnya akan lebih baik dibanding kalau ayah harus merugi karena mau terus berhubungan dengan Bunga.

Baca Juga : Pernah Kecanduan, Ini Jawaban KD Ditanya Lebih Nikmat Narkoba atau Operasi Plastik

 

 

 Sebaiknya, kini, perketat akses Kakek untuk menggunakan uangnya, kalau dia bisa leluasa transfer hingga puluhan juta, bukankah dia mangsa yang sangat empuk untuk Bunga? Caranya?

Anda dan adik beserta keluarga besar harus mau membahas masalah ini secara terbuka, konsultasi ke bank tempat Kakek menyimpan uang agar membatasi kuota tranfernya atau dengan alasan usia minta agar ditambahkan satu otorisasi lagi untuk mengambil uang, ini yang terpikir oleh saya, tetapi apakah bisa dilakukan? Tentu Ibu Anna perlu datang ke bank dan menjajaki kemungkinannya.

Yang jelas, segeralah bertindak, sebelum Ayah justru menganggap Anda, adik dan seluruh keluarga sedang menyusahkan dirinya, sedapat mungkin, jangan menjelek-jelekkan Bunga, ya, Bu.

Biar ayah yang berpikir dan membuat penilaian, jangan pula hubungi Bunga, karena Anda hanya akan sakit hati mendengar responsnya, perempuan seperti ini pasti tak punya etiket dan sopan santun yang bisa membuat Anda nyaman berhubungan dengannya, mudah-mudahan selesai dalam waktu singkat, ya, Bu, sebelum uang ayah dikuras habis dan ayah makin tenggelam dalam fantasi yang menyesatkan tentang Bunga. Salam manis. (*)