Sering Mengalami Tindihan Saat Tidur, Benarkah karena Mistis atau Ilmiah? Berikut Penjelasannya

By Widyastuti, Sabtu, 31 Agustus 2019 | 16:34 WIB
Ilustrasi sleep paralysis (Lutfi Fauziah)

NOVA.id - Saat tidur tiba-tiba tubuh tidak dapat bergerak dan mulut tak bisa mengeluarkan suara. Fenomena ini sering disebut tindihan.

Tak sedikit orang yang menganggap peristiwa ini terkait hal gaib atau mistis. Sebab terkadang tindihan disertai munculnya gambaran-gambaran yang menyeramkan.

Tapi ternyata tindihan dapat dijelaskan secara ilmiah. Kondisi ini disebut sleep paralysis atau kelumpuhan tidur.

Baca Juga: Jadi Tahun Terberat, SBY Ungkapkan Doa Penuh Haru Saat Antarkan Ibunda ke Liang Lahat: Semoga Dipertemukan dengan Ani Yudhoyono

Menurut WebMD saat mengalami tindihan, orang yang tidur merasa dirinya sudah dalam kondisi sadar dan matanya sudah terbuka.

Dalam waktu beberapa detik atau menit tubuh tidak bisa digerakkan dan tidak bisa bicara. Beberapa orang bahkan juga merasa sesak dan tersedak.

Kelumpuhan tidur bisa terjadi sekali atau dua kali dalam kurun waktu tertentu. Bahkan ada juga orang-orang yang mengalami hal ini beberapa kali dalam satu periode tidur. Kebanyakan terjadi pada wanita atau pria di usia 15-20 tahun.

Baca Juga: Bukan Hanya Desa Penari, Deretan Daerah di Indonesia Ini Terkenal dengan Mistisnya Bahkan Disebut Kampung Gaib

Lalu, apa yang terjadi pada tubuh saat mengalami kelumpuhan tidur?

Saat tidur kita mengalami empat tahapan, yaitu tahap setengah sadar, tidur lebih dalam, tidur paling dalam, dan tahap Rapid Eye Movement (REM).

Tahapan tidur awal hingga tidur paling dalam biasanya memakan 75% dari waktu tidur keseluruhan.

Baca Juga: Titipkan Ketiga Anaknya pada Sahabat Usai Labrak Elza Syarief, Nikita Mirzani: Takut Niki Kenapa-Kenapa

Di saat tubuh kurang fit, terlalu lelah atau kurang tidur empat tahapan tidur ini tidak sempurna dilalui.

Intinya, orang bisa saja dari tahapan tidur ringan langsung ke REM.

Ketika tiba pada tahap REM, tubuh yang sebelumnya sangat rileks mulai berubah. Mata mulai bergerak cepat dan mulai muncul mimpi.  

Baca Juga: Psikologisnya Terganggu Setelah Mengaku Dilecehkan oleh Youtuber Terkenal, Bebby Fey Sampai Konsultasi ke Komnas Perempuan

 

Akibatnya otak sudah terjaga, tetapi tubuh belum bangun karena siklus REM belum selesai. Sehingga kita belum bisa bergerak atau berbicara.  

Banyak orang menyarankan, saat mengalami tindihan cobalah untuk menggerakkan ujung-ujung jari sedikit demi sedikit, lalu atur napas perlahan.

Namun, kondisi ini memang tidak perlu terlalu dipusingkan, sebab kelumpuhan tidur adalah sesuatu yang normal.

Baca Juga: Gaya Busana Yuni Shara Saat Menghadiri Sebuah Acara Bikin Takjub, Bahkan Sampai Rela Makan Berdua Fans!

Namun jika kondisi tersebut menyebabkan kita merasa cemas berlebihan, disarankan segera mengonsultasikan ke dokter.

Biasanya dokter akan mencarikan solusi untuk membantu memperbaiki kualitas tidur kita. (*)