Jangan Tunggu Sampai di Ambang Cerai, Ini Waktu yang Tepat ke Psikolog

By Muhamad Yunus, Jumat, 6 September 2019 | 19:12 WIB
Jika punya masalah, ada baiknya kita tak ragu ke psikolog. (KatarzynaBialasiewicz)

Jadi psikolog itu akan membantu merefleksikan kita sebagai klien, terhadap masalah yang dihadapi.

Makanya, menurut Alexandra, di hadapan psikolog kita tak perlu defensif.

Bicarakan saja sejujur-jujurnya.

Keluarkan semua apa yang ingin disampaikan, termasuk kejelekan masing-masing.

“Tak perlu khawatir akan privacy, jadi enggak perlu jaim deh,” seloroh Alexandra.

Nah, bagaimana? Demi pernikahan, apakah Anda dan pasangan siap pergi ke psikolog? (*)