Ingin Pertahankan Hutan Adat, Film Dokumenter Bara Angkat Kisah Iber Djamal di Pedalaman Kalimantan

By Alsabrina, Kamis, 19 September 2019 | 20:28 WIB
Bara (dok. instagram/indocs)

NOVA.id - Terbakarnya hutan di Kalimantan menyisakan duka bagi bangsa ini. Bagaimana tidak? Hutan Indonesia yang juga sebagai paru-paru dunia ini terancam eksistensinya.

Tak cuma itu, kabut asap yang timbul akibat kebakaran hutan dan lahan ini pun telah memberikan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Ya, Indonesia tengah berjuang untuk keluar dari kabut asap dan kebakaran hutan.

Bukan hanya masalah kebakaran hutan saja, tetapi banyak masyarakat adat yang tengah berjuang untuk mendapatkan haknya, yakni hutan adat.

Baca Juga: Undurkan Diri karena Jadi Tersangka Korupsi, Perpisahan Imam Nahrawi dengan Anak Buahnya Sungguh Haru: Berpelukan hingga Banjir Air Mata

Terlebih, banyak hutan yang dibuka untuk Proyek Mega Rice pada zaman Orde Baru dahulu yang masih dirasakan dampaknya hingga hari ini.

Hal ini diceritakan oleh Pak Iber Djamal (77thn) saat ditemui Tim NOVA.id di kawasan Jakarta Pusat, 6 September 2019 lalu.

Pak Iber sendiri adalah masyarakat adat yang merasakan hutannya di Kalimantan diambil untuk proyek tersebut.

Baca Juga: Dukung Film Dokumenter Menggapai Bintang dengan Ikut Tantangan Aku Sahabatmu