NOVA.id - Mood dalam setiap diri manusia, terutama perempuan begitu mempengaruhi aktivitas kita sehari-hari.
Kalau mood kita senang, kita pun akan senang dalam mengerjakan sesuatu bahkan mood pun bisa membuat kita lebih kreatif.
Nah, masalahnya, menjaga mood itu memang tidak semudah yang dibayangkan.
Baca Juga: Rekomendasi Gaya Traveling dengan Busana Oranye, Mood Jadi Lebih Happy
“Mood itu berbeda dengan emosi. Kalau emosi itu bersifat sementara, sedangkan mood jangkanya lebih panjang,” jelas psikolog, dr Tara de Thouras dalam acara Olivoila Healthy Food Healthy Mood, Your Succes Depends On Your Mood, Rabu (20/11).
Perasaan atau yang sering dikenal dengan istilah mood, tidak hanya masalah hati tapi juga mengenai otak.
Otak secara fisiologis terbagi menjadi otak bagian atas, tengah, depan, samping dan belakang.
Baca Juga: Mood Terganggu oleh Migrain? Lakukan Hal Ini untuk Mengatasinya
Bagian atas berfungsi untuk memori, kreativitas, konsentrasi, dan sebagainya, untuk membangun kinerja.
Bagian belakang otak merupakan bagian yang mengatur emosi.
Bila bagian ini bekerja terlalu keras, maka akan menghalangi sinyal ke bagian atas otak, sehingga kinerja tidak akan baik.
Baca Juga: Wah, Ternyata Mood Bisa Naik Karena Meja Kerja, Apa Rahasianya?
Efek lain dari bagian otak yang terlalu keras, akan menghalangi aliran sinyal ke bawah otak dan menghasilkan Fight or Flight mode on.
Fight akan menyebabkan kita bersikap agresif dan emosi yang meledak-ledak.
Flight akan menyebabkan sikap acuh, tidak menerima keadaan dan cenderung meninggalkan segala tugas yang ada.
Baca Juga: Ternyata 6 Makanan Ini Bisa Merubah Mood Kita loh, Apa Saja?
Penjelasan tersebut menegaskan bahwa suasana hati sangat mempengaruhi kinerja dan akhirnya akan menghalangi kesuksesan.
Ada banyak hal yang bisa merusak mood kita dalam sehari, salah satunya melalui pola makan.
Menurut Nutrsionist Ayunova, Sgz, kesehatan tubuh sangat berkolerasi terhadap mood.
Baca Juga: Lagi Nggak Mood? Ini 3 Cara Jitu Menolak Pasangan yang Mengajak Bercinta
Untuk mencapai keseimbangan tubuh yang baik, terdapat konsep 30 :70 yaitu 30 persen dari external seperti olahraga dan aktivitas.
70 persen adalah asupan yang kita makan ke dalam tubuh.
Asupan yang baik adalah yang menjalankan diet seimbang, yaitu memastikan kebutuhan makro (karbohidrat, Protein dan lemak) dan mikro (vitamin, zat besi).
Baca Juga: Lagi Bad Mood? Ini 3 Daftar Makanan Pemicu Hormon Bahagia
Apapun diet yang dilakukan sudah seharusnya dilakukan dengan 4 pilar, yaitu Right Source, Right Portion, Right Way Cook, and Right Time.
Semua hal ini akan berpengaruh terhadap kesehatan metabolisme tubuh.
Di dalam tubuh, terdapat hormon dan enzim yang sangat berperan penting dalam tubuh.
Baca Juga: Awas, Barang-barang di Rumah Bikin Mood Bercinta Anda Hilang
Hormon merupakan hasil kerja produksi tubuh, produksi hormon ini difasilitasi oleh lemak rendah FFA.
Salah satu hormon yang dihasilkan adalah hormon endorphin yang dapat memicu perasaan positif.
Enzim merupakan salah satu penentu umur manusia, enzim salah satunya akan dirilis untuk membantu pencernaan, semakin baik atau sehat makanan yang dimakan, maka semakin sedikit enzim yang dilepaskan.
Baca Juga: Penyebab Bad Mood dan Cara Mengatasinya
Begitu juga sebaliknya, dan akan mempercepat habisnya cadangan enzim dalam tubuh.
Makanan yang baik akan memberikan suasana kondusif di dalam saluran pencernaan dan akan memberikan sinyal ke sistem simpatetik di otak besar.
Dengan sinyal ini otak besar akan merespon dengan memberikan perasaaan senang.
Baca Juga: 4 Bahan Sehari-hari yang Bisa Buat Rambut Sehat Berkilau, Salah Satunya Pakai Susu Dingin!
Salah satu asupan makanan yang baik adalah minyak zaitun.
Oleh karena itu, Olivoila sebagai minyak zaitun impor dari Italia, akhirnya hadir di Indonesia dengan kemasan botol kaca berwarna hitam untuk menjaga kualitas minyak terjaga dengan baik. (*)