Dua tahun lalu, juga telah didirikan perpustakaan berbahan dasar daur ulang di Cirebon.
Tetra Pak InspirACTion diselenggarakan untuk menjawab kebutuhan edukasi konsumen, kolaborasi bersama pelaku industri makanan minuman dan pembangunan infrastruktur pengumpulan mulai dari calon pemimpin bangsa agar mereka bisa menjadi agen perubahan dan terlibat secara aktif dalam ekosistem daur ulang.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan manifestasi dan komitmen dari Tetra Pak Indonesia, pemerintah, dan brand owner yaitu pemain industri makanan minuman lainnya seperti Sinar Sosro, Ultra Jaya, Indolakto untuk meningkatkan kesadaran konsumen tentang pemilahan kemasan karton bekas minum sejak dari sumber.
Lebih lanjut untuk menjamin keberlanjutan kayu dan hutan, Tetra Pak Indonesia telah memanfaatkan sumber daya alam secara bertanggung jawab seperti yang telah dibuktikan dengan sertifikasi Forest Stewardship Council (FSC®) pada setiap label kemasan.
Organisasi non-profil global tersebut mempromosikan pengelolaan hutan lestari secara bertanggng jawab melalui sertifikasi global.
Selain itu, kemasan karton bekas minuman Tetra Pak juga telah didaur ulang sebagaimana yang bisa dilihat dari hasil produk daur ulang seperti atap gelombang dan papan partisi yang berkualitas dari bahan PolyAl (Polymer dan Aluminum) untuk kemudian dimanfaatkan dalam pembuatan perpustakaan di kedua sekolah Bekasi dan Depok sebagai dinding dan atap.