Tetra Pak InspirACTion, Perluas Pemilahan Kemasan Karton Bekas Minum

By Dionysia Mayang Rintani, Jumat, 13 Desember 2019 | 21:54 WIB
Tetra Pak InspirACTion, Perluas Pemilahan Kemasan Karton Bekas Minum (Tetra Pak)

 

NOVA.id – Jumat, (13/12) Tetra Pak® Indonesia berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Pemerintah Kota Jakarta Timur, Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK), serta PT Sinar Sosro, PT Ultra Jaya, dan PT Indolakto, secara resmi mengumumkan keberhasilan program Tetra Pak InspirACTion.

Program ini berhasil mengumpulkan 1 juta kemasan karton bekas minum (used beverage carton/UBC) yang setara dengan 8 ton di sepuluh Sekolah Dasar (SD) dan sepuluh Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jakarta.

Kemasan karton bekas minum yang telah terkumpul tersebut, kemudian dimanfaatkan menjadi bahan bangunan di 2 perpustakaan baca di Sekolah Kami Bintara Jaya dan Sekolah Alam Matoa Depok, 30 bangku taman, dan 5 shelter di kawasan Banjir Kanal Timur, DKI Jakarta.

Baca Juga: Persiapkan Anak Hadapi Masa Depan, Mari Kembangkan Karakter Resilient

Michael Wu, Managing Director Tetra Pak Malaysia, Singapore, Philippines, and Indonesia, menjelaskan, “kemasan karton menawarkan beragam manfaat dalam praktik ekonomi melingkar bagi masyarakat.”

Karakteristiknya diperoleh dari sumber daya alam terbarukan dan dikelola secara bertanggung jawab sampai pengumpulan terpilah paska konsumsinya.

Kemudian didaur ulang menjadi bahan baku kertas, papan partisi, dan atap gelombang.

Baca Juga: Guardian Umumkan 10 Produk Kecantikan dan Kesehatan Favorit Orang Indonesia Sepanjang 2019

(Tetra Pak)

Hal ini menjadi bukti nyata bahwa kemasan ini dapat bermanfaat bagi keberlangsungan ekonomi, sosial, dan lingkungan di Indonesia.

“Kami senang dapat berkontribusi lebih terhadap masyarakat Indonesia dengan memberikan fasilitas umum berupa kursi taman dan shelter yang dibuat dari bahan baku hasil daur ulang kemasan karton bekas minuman,” tambahnya.

Membuka kegiatan secara resmi, Rosa Vivien Ratnawati, SH, MSD, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Republik Indonesia menyebutkan, “Kami sangat mengapresiasi langkah nyata Tetra Pak dalam meningkatkan infrastruktur pengumpulan dan edukasi pengelolaan kemasan karton bekas minum dengan melibatkan para pemegang merk (brand owner) produsen manufaktur makanan dan minuman pada beberapa sekolah di Jakarta.”

Baca Juga: 5 Tips Memilih Pakaian agar Melestarikan Bumi dari Limbah Tekstil

Langkah ini dinilai sebagai langkah nyata penerapan Peraturan Menteri LHK tentang peta jalan pengurangan sampah oleh produsen sebagai perwujudan tanggung jawab produsen dalam pengelolaan sampah barang dan kemasan yang berasal dari produk yang mereka hasilkan dan sejalan dengan Peraturan Presiden No. 97/2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.

Menurutnya, kegiatan ini sangat penting untuk terus  dilakukan mengingat kemasan karton bekas minum masih memiliki nilai ekonomi bagi ekosistem daur ulang di Indonesia karena sifatnya yang memiliki nilai tambah sehingga mendukung pengembangan ekonomi sirkular di Indonesia. 

“Pemberian 30 bangku taman dan 5 shelter di kawasan Banjir Kanal Timur DKI Jakarta oleh Tetra Pak Indonesia memberikan peluang bagi konsumen untuk secara langsung mempelajari dan merasakan manfaat dari produk yang merupakan hasil pengumpulan dan daur ulang dari kemasan karton bekas minum melalui kegiatan Tetra Pak InspirACTion,” jelas M. Anwar, S.Si M.AP, Walikota Jakarta Timur yang juga turut memberikan sambutan pada peresmian kegiatan Tetra Pak InspirACTion.  

Baca Juga: Setelah Pamer Oplas di Jepang dan Perlihatkan Hunian Mewahnya, Selir Ari Askhara Kini Sesumbar akan Dilamar! Sama Mantan Dirut Garuda Indonesia?

Diharapkan kesadaran dan kepeduliaan warga sekitar juga akan bertumbuh usai secara langsung menyaksikan manfaat dari pengelolaan kemasan karton bekas minum oleh Tetra Pak Indonesia bersama Sinar Sosro, Ultra Jaya dan Indolakto.

Pengumpulan 8 ton kemasan karton bekas minum di kegiatan Tetra Pak InspirACTion berhasil dilakukan oleh Tetra Pak Indonesia bersama pelanggannya dan mitra pengumpul melalui serangkaian aktivitas.

Pertama, pengumpulan tugas/pekerjaan rumah (PR) mengenai gerakan Lipat, Letak, dan Lepas (3L) untuk mengelola kemasan karton bekas minuman Tetra Pak di masing-masing sekolah.

Baca Juga: Tenteng Tas Puluhan Juta, Intip Penampilan Ibunda Presiden Jokowi Saat Dampingi Gibran

Selanjutnya, pemilihan pahlawan antar siswa di dalam sekolah untuk mengumpulkan kemasan karton bekas minum terbanyak dan tercepat sampai 200 buah UBC (Used Beverage Cartons).

Siswa pemenang akan mendapatkan tas sekolah Tetra Pak InspirACTion.

Kemudian, tantangan dan kompetisi antar sekolah untuk membandingkan total berat pengumpulan kemasan karton bekas minum selama acara berlangsung.

Baca Juga: Tenteng Tas Puluhan Juta, Intip Penampilan Ibunda Presiden Jokowi Saat Dampingi Gibran

Sekolah pemenang akan memperoleh 1 set hadiah sofa yang terbuat dari bahan daur ulang Poly Al.

Terakhir berupa permainan interaktif dan permainan ketangkasan untuk para siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) seperti Velcrow dan Wireloop Games. 

“Program keberlanjutan perusahaan dalam komitmen daur ulang telah menjadi bagian dari operasi bisnis kami sejak tahun 2005, bersama BBPK pada waktu itu Tetra Pak telah menjalin kerjasama, dan kemudian berlanjut sampai dengan 5 mitra pengumpul pada saat ini di 7 provinsi dan 2 mitra pendaur,”  tutur Reza Andreanto selaku Head of Environment Tetra Pak Indonesia.

Baca Juga: Indonesia akan Gelar Sensus Penduduk Secara Online di Tahun 2020 Mendatang, Kepala Badan Pusat Statistik: Hanya Butuh KTP dan KK

Dua tahun lalu, juga telah didirikan perpustakaan berbahan dasar daur ulang di Cirebon.

Tetra Pak InspirACTion diselenggarakan untuk menjawab kebutuhan edukasi konsumen, kolaborasi bersama pelaku industri makanan minuman dan pembangunan infrastruktur pengumpulan mulai dari calon pemimpin bangsa agar mereka bisa menjadi agen perubahan dan terlibat secara aktif dalam ekosistem daur ulang.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan manifestasi dan komitmen dari Tetra Pak Indonesia, pemerintah, dan brand owner yaitu pemain industri makanan minuman lainnya seperti Sinar Sosro, Ultra Jaya, Indolakto untuk meningkatkan kesadaran konsumen tentang pemilahan kemasan karton bekas minum sejak dari sumber.

Baca Juga: Menikmati Masakan Khas Cina Peranakan Indonesia di Meradelima, Cocok untuk Kumpul Bareng Kerabat dan Sahabat!

Lebih lanjut untuk menjamin keberlanjutan kayu dan hutan, Tetra Pak Indonesia telah memanfaatkan sumber daya alam secara bertanggung jawab seperti yang telah dibuktikan dengan sertifikasi Forest Stewardship Council (FSC®) pada setiap label kemasan.

Organisasi non-profil global tersebut mempromosikan pengelolaan hutan lestari secara bertanggng jawab melalui sertifikasi global.

Selain itu, kemasan karton bekas minuman Tetra Pak juga telah didaur ulang sebagaimana yang bisa dilihat dari hasil produk daur ulang seperti atap gelombang dan papan partisi yang berkualitas dari bahan PolyAl (Polymer dan Aluminum) untuk kemudian dimanfaatkan dalam pembuatan perpustakaan di kedua sekolah Bekasi dan Depok sebagai dinding dan atap.

Baca Juga: Sahabatnya Lepas Status Janda, Ersa Mayori Posting Foto Sebelum dan Sesudah Akad Nikah Cut Tari dan Richard Kevin

 

Produk lainnya yang dapat dimanfaatkan dari hasil daur ulang kemasan karton bekas minum adalah kertas daur ulang sebagai karya kreatif lain yang berwawasan lingkungan.

Pada tahun 2018 lalu, perusahaan telah berhasil mendaur ulang lebih dari 10,338 ton kemasan karton bekas minum.

Baca Juga: Jefri Nichol Tiba-Tiba Hadir di Konferensi Pers Film Habibie dan Ainun 3, Sudah Resmi Bebas dari Rehabilitasi?

Pada tahun ini, Tetra Pak Indonesia berhasil berhasil menggandeng mitra pengumpul baru untuk wilayah Jawa Tengah & Yogyakarta, yaitu Bank Sampah Bina Usaha Mandiri, sehingga total telah ada 5 mitra pengumpul yang bertanggung jawab untuk wilayah Bali & Lombok (EcoBali Recycling), Jawa Timur & Madura (YAPSI), Jawa Barat (Waste4Change) dan Jabodetabek (Armada Kemasan Nusantara).

Dengan demikian tingkat daur ulang ditargetkan naik mencapai 30% pada tahun 2020. (*)