NOVA.id - Kanker kelenjar getah bening merupakan salah satu jenis kanker sering diderita banyak orang.
Salah satu orang yang pernah mengidap kanker itu adalah aktris peran Ria Irawan yang baru saja mengembuskan napas terakhir pada Senin (06/01) dini hari.
Tapi apa sebenarnya kanker kelenjar getah bening itu?
Baca Juga: Sempat Divonis Kanker Getah Bening, Pesinetron Ini Sambung Hidup dengan Jualan Sate hingga Parfum
Limfoma atau biasa disebut kanker kelejar getah bening merupakan kanker yang menyerang sistem limfatik.
Sistem limfatik meliputi kelenjar getah bening, limpa, kelenjar timus, dan sumsum tulang. Limfoma dapat mempengaruhi semua area tersebut serta organ-organ lain di seluruh tubuh.
Salah satu fungsi sistem limfatik adalah sebagai sistem kekebalan tubuh yang berguna untuk melawan kuman di tubuh kita.
Baca Juga: Mengenal Kanker Getah Bening Penyebab Meninggal Ustaz Arifin Ilham dan Olga Syahputra, Waspada!
Melansir Mayoclinic, laki-laki lebih berisiko terkena limfoma daripada perempuan.
Beberapa jenis limfoma lebih sering terjadi pada orang dewasa muda, sementara yang lain paling sering didiagnosis pada orang di atas 55 tahun.
Limfoma juga lebih sering terjadi pada orang dengan penyakit sistem kekebalan tubuh.
Mengingat bahwa sistem limfatik sangat penting untuk tubuh kita, tidak ada salahnya kita merawatnya dengan baik.
Baca Juga: Susah Terdeteksi, Ini yang Harus Dipahami Soal Kanker Getah Bening
Ada pepatah, mencegah lebih baik dari pada mengobati. Selain harus minum air putih yang banyak, Sahabat NOVA bisa mengonsumsi makanan-makanan lainnya agar terhindar dari kanker kelenjar getah bening, dilansir dari sunwarrior.
Sahabat NOVA bisa memperbanyak makan sayuran hijau, kacang-kacangan dan biji-bijian, bawang putih, jahe, kunyit, rumput laut, dan jeruk.
Tapi jangan mengandalkan makanan saja, Sahabat NOVA!
Dilansir dari sunwarrior, kita juga harus melakukan aktivitas-aktivitas ini agar kelenjar getah bening kita tetap sehat.
Baca Juga: Turuti Permintaan Terakhir Ria Irawan untuk Berbuat Baik, Sang Kakak Sampai Salat Magrib Dua Kali
1. Bernapas dalam-dalam
Kesibukan yang kita hadapi sehari-hari seringkali membuat kita untuk mengambil waktu sejenak untuk bernapas.
Napas dalam-dalam dapat berfungsi sebagai pompa untuk sistem limfatik kita dan dapat menjaga cairan getah bening mengalir sebagaimana mestinya.
Dengan meluangkan waktu untuk fokus pada napas kita, cairan getah bening kita akan mengalir dengan kecepatan ideal untuk menghilangkan racun berbahaya dan membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Mulailah dengan melakukan 10 menit pernapasan yoga atau meditasi di pagi hari.
Baca Juga: Ini Faktor Risiko Terkena Kanker Kelenjar Getah Bening dan 10 Makanan yang Harus Dihindari
2. Bergeraklah
Baik itu jalan cepat atau olahraga berkeringat penuh, aktivitas fisik sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem limfatik kita.
Dengan mengeluarkan keringat, racun pun keluar dari tubuh sehingga dapat membantu menjaga sistem limfatik kita bersih dan dalam kondisi prima.
Kegiatan seperti lompat tali dan trampolining secara khusus direkomendasikan untuk mendukung fungsi limfatik karena dua kegiatan itu dapat meningkatkan aliran darah dan meningkatkan kekebalan secara keseluruhan.
Baca Juga: Penyebab Puting Payudara Tiba-Tiba Menghitam, Salah Satunya Gejala Kanker!
2. Yoga
Yoga dapat menjadi sangat efektif untuk meningkatkan sistem limfatik.
Melakukan pose yoga yang dikombinasikan dengan pernapasan dalam, tidak hanya bagus untuk mengurangi stres tetapi juga meningkatkan aliran sistem limfatik dan mengurangi kemacetan limfatik.
Baca Juga: Tak Hanya Bikin Tubuh Bugar, Yoga Juga Bisa Sembuhkan Kanker
3. Pijat di area sistem limfatik
Pijatan dapat membuat sistem limfatik kita bergerak karena terletak tepat di bawah kulit kita.
Pijatan lembut pada kulit kita akan membantu membuang racun dan meningkatkan sirkulasi di kelenjar getah bening kita.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 5 Manfaat Pijat untuk Kesehatan Fisik dan Mental Kita
4. Lihatlah Kosmetik dan Produk Perawatan Kulit
Selain mengeluarkan keringat, kulit juga menyerap zat-zat yang ada di permukaan kulit kita, termasuk kosmetik dan produk perawatan kulit lainnya.
Hal itu dapat menambah penumpukan racun dalam sistem limfatik kita.
Produk kosmetik dan perawatan kulit kita dapat mengandung beberapa bahan berbahaya yang mungkin tidak kita ketahui.
Baca Juga: Tak Hanya Kosmetik, Ternyata Beauty Blender Juga Bisa Berbahaya untuk Tubuh! Kok Bisa?
Hindari produk dengan bahan pengawet, bahan pembusa, bahan pengawet sintetik, dan pewangi. Sebagai gantinya, cari produk yang aman dan alami dengan bahan-bahan berkualitas. (*)