Pasca-reformasi politik yang diusung mahasiswa pada 1998, generasi muda yang besar pada 16 tahun pertama reformasi terkungkung dalam narasi pasar yang dibuka seluas-luasnya serta menyasar mereka sebagai konsumen.
Ditambah lagi, pada masa transisi politik dan ekonomi yang tengah mengalami desentralisasi, generasi muda dibiarkan tumbuh besar tanpa sebuah narasi kepemudaan.
Sebuah narasi yang menempatkan mereka sebagai subyek perubahan bukan sebatas obyek.
Sebagai akibatnya, arus konservatisme yang tengah menglobal pun menjadi konsumsi baru para ‘kids zaman now’.
Kini kebinekaan yang diusung oleh pemuda-pemudi revolusi tengah mengalami sebuah ujian besar.
Generasi muda penentu tren Berbagai hasil riset sosial maupun marketing kini menempatkan generasi muda sebagai prioritas utama.