Mental Positif
Tentu masuk ke ruang isolasi karena virus corona berbeda penangannya. Salah satunya, Christina tak bisa menemui satu pun anggota keluarganya yang menunggui maupun menjenguk.
Sehari-harinya, ibu dua anak ini hanya ditemani peralatan medis yang mengitarinya. Tak ada kawan untuk diajaknya bercengkerama.
Seperti pasien Covid-19 lainnya, Christina berada di ruang isolasi yang dibuat bersuhu negatif.
Perawat rutin memberikan cairan khusus dan vitamin untuk membantu imunitas tubuh, serta obat-obatan, tentunya.
Setiap hari, perempuan berkacamata ini hanya berbicara dengan tim medis yang menanganinya. Namun Christina bersyukur, dokter dan perawat begitu mendukungnya untuk sembuh.
“Ibu harus sembuh, ibu sehat, karena hanya ibu yang bisa membantu diri ibu sendiri, imun ibu yang membentengi ibu sendiri. Itu kata dokter pada saya. Tidak pernah sama sekali dokter dan perawat bilang pada saya tentang virus,” cerita Christina.
Ternyata dukungan luar biasa dari tim medis ini membuat Christina yakin dan optimis bahwa dirinya bisa sembuh dari virus mematikan itu. Walaupun saat perawatan dia merasakan sakit yang luar biasa.
Tapi rasa optimis untuk tetap hidup terus terbakar. Ia pun mengikuti anjuran tim medis untuk makan teratur dan mengonsumsi obat dengan baik. Tak hanya itu, pemikiran positif juga selalu ia tanamkan setiap hari.
“Tiba-tiba pada tanggal 25 Maret dokter menyatakan kalau saya sudah negatif corona. Ketika itu, saya dibilang sama dokter boleh pulang,” tutur Christina senang.
Tim dokter menghubungi suami Christina dan mengabarkan berita bahagia itu, bahwa istrinya sudah sembuh dan boleh pulang.