American Academy of Ophthalmolog Sebut Mata Merah Kini Jadi Gejala Baru Covid-19, Bisa Menular Lewat Cara Ini!

By Ratih, Selasa, 7 April 2020 | 20:05 WIB
American Academy of Ophthalmolog Sebut Mata Merah Kini Jadi Gejala Baru Covid-19, Bisa Menular Lewat Cara Ini! (MySafetySign)

NOVA.id - Seorang perawat di Washington memperingatkan dunia mengenai gejala terbaru infeksi virus corona.

Selama ini, publik kebanyakan mengetahui gejala corona adalah batuk kering hingga gangguan pernapasan.

Kini, mata merah juga menjadi pertanda penting seseorang positif corona.

Baca Juga: Cegah Penularan, Kementerian Agama Terbitkan Panduan Ibadah Ramadan dan Idulfitri 1 Syawal 1441 H di Tengah Pandemi Wabah Virus Corona

Jumlah kasus infeksi corona di dunia semakin naik tiap harinya.

Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus positif terbanyak.

Sedangkan Italia memegang posisi negara dengan jumlah kematian akibat corona terbanyak.

Baca Juga: Hati-Hati, 70% Orang Terinfeksi Virus Corona Tanpa Gejala, Studi Ungkap Cara Terbaik untuk Mengurangi Penularan

Chelsey Earnest, seorang perawat senior di sebuah rumah sakit di Washington, Amerika memberikan kesaksiannya.

Ia mengungkapkan bahwa kebanyakan pasien corona memiliki gejala yang sama.

"Ini yang saya amati pada mereka semua (pasien). Mereka seperti punya alergi mata. Bagian putih (pada bola mata) tidak benar-benar berwarna merah. Lebih seperti bayangan merah di bagian luarnya," ujar Earnest pada CNN.

Baca Juga: Anti-Mainstream, Selebgram Ini Punya Jurus Jitu agar Semangat Olahraga di Rumah Selama Masa Darurat Virus Corona

Akademi Oftalmologi Amerika pada Sabtu (04/04) memperingatkan anggotanya bahwa ternyata virus corona dapat menyebabkan konjungtivitis (infeksi membran transparan di mata) yang berakibat mata merah.

"Kami sempat menangani pasien yang hanya memiliki gejala mata merah saat pergi ke rumah sakit, dan akhirnya dia meninggal," ujarnya.

Dengan munculnya gejala baru ini, tenaga medis diminta untuk lebih berhati-hati karena gejala mata merah ini diduga bisa menular.

Baca Juga: Badan Intelijen Negara Prediksi Puncak Pandemi Corona, PBNU Keluarkan Tata Pelaksanaan Salat Tarawih dan Salat Idul Fitri Selama Covid-19

Melansir Kompas.com, hal ini berarti virus dapat berpindah apabila seseorang yang terinfeksi mengucek mata, kemudian memegang orang lain.

Dr. Liang Liang dari Departemen Oftalmologi Cina menyebut bahwa kemungkinan besar virus corona menyerang area mata pada pasien yang menderita pneumonia akut.

Tenaga medis kemudian diminta untuk mengenakan kacamata pelindung dan berhati-hati agar tidak melakukan kontak dengan wajah dan mata pasien.

Baca Juga: Rendam Bahan Makanan dengan Air Sabun Hingga Tuai Komentar Netizen, Hotman Paris: Biar Corona Jahannamnya Mati!

Para pejuang kesehatan tersebut juga dilarang mengenaka lensa kontak mata.

Dr Prachi Dua dari Manhattan Eye, Ear, and Throat Hospital menjelaskan bahwa gejala infeksi virus corona bisa ditandai dengan mata merah, terasa bengkak, dan berair.(*)

Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya. Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik di sini.