Tidak Satu Suara dengan Pemerintah, Pakar Epidemologi UI Sebut Indonesia Tak Siap Hadapi New Normal dan Terlalu Berisiko Hingga Bisa Tingkatkan Pasien Positif Virus Corona

By Alsabrina, Kamis, 4 Juni 2020 | 19:04 WIB
Pakar epidemologi sebut new normal terlalu berisiko (kolase)

Pandu menambahkan, kini masyarakat mulai mematuhi aturan pemerintah untuk pencegahan Virus Corona.

Namun, ia tak menjamin kepatuhan itu dilakukan secara merata oleh seluruh warga.

Tak hanya itu, Pandu pun menyebut kepatuhan warga terus berkurang seiring dengan berjalannya waktu.

Baca Juga: Berguna saat Situasi Darurat! Ini 3 Cara Pintar Atur Uang ala Daniel Mananta yang Bisa Kita Tiru, Salah Satunya Tak Tergoda Beli Barang Bermerek

"Ya saya kita kelihatannya sudah patuh, tapi hati-hati kan tidak 100 persen patuh," ucap Pandu.

"Jadi konsistensinya belum tentu, dari hasil studi Fakultas Psikologi UI ternyata kepatuhan mungkin mingu pertama patuh, minggu kedua ternyata mereka akan mengurangi kepatuhan, minggu ketiga dan seterusnya."

Karena itulah, Pandu mengimbau pemerintah tak lengah jika benar-benar ingin menerapkan New Normal.

Baca Juga: Gara-Gara Virus Corona Tak Kunjung Usai, Jessica Iskandar Harus Rela Tak Bisa Wujudkan Pernikahan Impiannya Bersama Richard Kyle, Nikah Tanpa Resepsi?