Hal itu karena data yang muncul merupakan akbit dari perilaku masyarakat yang terjadi satu sampai dua minggu yang lalu.
"Sebenarnya enggak ada kaitannya dengan pelonggaran," ucap Pandu dikutip melalui tayangan di kanal YouTube metrotvnews.
"Karena kalau kita dapatkan kasus yang tinggi hari ini, itu adalah kira-kira akibat perilaku penduduk dua minggu atau seminggu yang lalu," imbuhnya, Rabu (10/06/20).
Jika melihat dua pekan yang lalu, maka angka tersebut memang masuk akal karena ada sejumlah kegiatan yang secara masif membuat masyarakat meningkatkan interaksi langsung antar sesama.
Akibatnya, bahkan kini tidak hanya angka saja namun juga ditemukan klaster-klaster baru.
"Jadi kalau lihat dua minggu yang lalu, masyarakat ada mudik balik, ada kegiatan silaturahmi hari raya Idul Fitri, dan kegiatan-kegiatan yang ramai di bulan Ramadan di pasar dan sebagainya," ujar Pandu.
Baca Juga: Banyak Aktivitas di Luar Rumah, Baim Wong Rutin Rapid Test Dua Minggu Sekali, Begini Hasilnya