4 Langkah Digital Marketing, Kunci Sukses Berbisnis Saat New Normal

By Maria Ermilinda Hayon, Kamis, 18 Juni 2020 | 11:46 WIB
4 Langkah Digital Marketing, Kunci Sukses Berbisnis Saat New Normal. (Istock )

NOVA.id - Jika sudah tahu cara memulai bisnis dan sudah menentukan produk bisnis kita, maka sekarang saatnya menjalankan strategi promosi bisnis online yang jitu.

Nah, karena fokus berjualan secara online di media sosial, maka kita perlu perkuat konten jualan kita.

Maksudnya?

Baca Juga: Buka Usaha Saat Covid-19 Melanda, Mungkinkah Memulai Berbisnis di Tengah Pandemi Corona Bisa Sukses?

Ya, tak sekadar menawarkan produk, tapi lebih bermain secara kreatif di konsep penjualannya.

Dari kata-kata, foto, hingga video, semua perlu dirancang dengan baik sehingga bisa menarik pelanggan untuk mengklik dan beli.

Coach Rudi Antoni, Business Coach & Entrepreneur Pakarsales.id, punya empat tahapan strateginya untuk Sahabat NOVA.

Apa sajakah itu?

Baca Juga: 4 Bisnis yang Laris di Tengah Pandemi Corona, Salah Satunya Masker

1. Pastikan Target Market

Sebelum menyebar atau memposting informasi tentang produk usaha kita, kita harus pastikan dulu secara spesifik siapa target market yang ingin kita tuju.

Apakah orangtua atau milenial. Jika milenial, spesifikkan cakupan umurnya dan cari tahu mereka berkumpulnya lebih banyak di media online mana—apakah Facebook, Instagram atau yang lainnya.

Baca Juga: Bisnis Masker Saat Pandemi Corona, Jual Keunikan Raih Keuntungan! Begini Cara Jualannya

Ingat, menentukan dan menelaah target market kita di awal sangat penting untuk melancarkan promosi agar tidak salah sasaran.

Sehingga bisnis bisa masuk pasar dengan baik.

“Target audiens ini score-nya 10 dari skala 10. Artinya ini opportunity untuk suksesnya akan besar sekali. Dari pengalaman, kalau target market Anda benar-benar spesifik, cocok dengan produk Anda, maka kemungkinan keberhasilannya jauh lebih besar,” ujar Rudi pada NOVA.

Baca Juga: Ide Bisnis New Normal: Reseller Hand Sanitizer Bisa Dapat Omzet Rp300 Juta Per Bulan!

2. Lancarkan Penawaran Sensasional

Selanjutnya, yang perlu kita lakukan adalah melakukan penawaran (offering).

Di pandemi ini orang lebih banyak menahan atau mengurangi biaya pengeluaran, apalagi untuk sesuatu yang sifatnya tidak primer.

Baca Juga: Perempuan Bisa Sukses Atur Bisnis dan Raup Penghasilan, Asalkan Kuasai Ini

Maka itu, kita mesti atur siasat teknik penawaran jitu dengan menciptakan keinginan atau hasrat dari calon pelanggan untuk membeli produk kita.

Caranya?

Menjual dengan bentuk paket ditambah penawaran yang sensasional sehingga sulit ditolak oleh calon pelanggan.

 Baca Juga: Di Masa Pandemi, Ayo Belajar Digital Marketing Agar Sukses Berwirausaha

Infografis: Langkah Lebarkan Peluang Bisnis Makanan Lewat GoFood dan GrabFood. (NOVA)

Misalnya, beli tiga gratis satu, atau beli hand sanitizer gratis masker, pilih bisnis coaching gratis training, atau beli dua frozen food dapat satu voucer untuk pemotongan harga di pembelian berikutnya.

Hal ini juga menjaga agar mereka kembali belanja ke tempat kita.

“Jangan kasih offering yang sama saja dengan kompetitor kita. Kasih sesuatu yang menarik, kasih sesuatu yang memiliki nilai tambah. Agar calon customer Anda tertarik membeli dari Anda,” saran Rudi.

Baca Juga: Pintar Atur Uang ala Anisa Fanisachic, Blusukan dan Jeli Lihat Peluang Demi Bisnis

3. Kuasai Copywriting

Gunakan teknik copywriting, yakni teknik menulis yang membuat orang yang membacanya merespon apa yang kita inginkan.

Dalam bisnis online, copywriting ini bisa diterjemahkan sebagai caption di setiap postingan kita.

Baca Juga: Pembeli Jamu Meningkat Akibat Wabah Virus Corona, Pengusaha Jamu Ini Justru Sedih

Pertama, gunakan headline atau judul yang mengundang keingintahuan calon pembeli agar mereka mengklik produk kita.

Menurut Rudi, narasi bisa dimulai dengan kata-kata how to (bagaimana caranya).

Contohnya, “Bagaimana cara membuat frozen food sehat?”

Baca Juga: Rugi Ratusan Juta, Kiki dan Eras Ghaisani Tak Kapok Jalani Bisnis Online

Kedua how I (bagaimana saya), contohnya, “Bagaimana saya bisa jadi content creator sukses?”

Ketiga, gunakan alasan, contohnya, “Five reason kenapa frozen food saya paling enak dan harus pesan dari saya.”

Selain itu, gunakan kualitas foto yang benar-benar bagus, atur penataan, penyajian, dan background foto yang apik.

Baca Juga: Raup Untung Tanpa Modal dengan Jadi Dropshipper, Begini Kisah 4 Ibu Rumah Tangga yang Telah Rasakan Hasil Bisnisnya

Kita bisa mengeditnya terlebih dulu dan menambahkan penawaran produk di dalam foto.

Selanjutnya, jangan lupakan call to action.

Mudahkan pelanggan dengan menciptakan satu tombol atau informasi cara pembelian.

Baca Juga: Ide Bisnis Baru: Jadi Pengajar Kulwap, Apa Saja Keuntungannya?

4. Bungkus dengan Content Marketing

Agar lebih efektif, kita juga perlu belajar content marketing.

Content marketing adalah cara kita memasarkan usaha lewat online dengan melakukan soft selling seperti education content.

Baca Juga: Fungsi Lain WhatsApp: Tambah Ilmu Lewat Kulwap 

Ya, posting hal yang berkaitan dengan bisnis dari sisi edukasinya.

Misalnya usaha frozen food, posting tips mengenali ciri-ciri frozen food yang baik tanpa pengawet, bagimana cara bikin frozen food yang terjamin kesehatannya dan aman dari virus corona.

Ini penting, khususnya bagi kita yang bisnis makanan.

 Baca Juga: 5 Cara untuk Kembangkan Bisnis Online agar Banyak Peminat, yuk Coba!

Di content marketing, kita harus ceritakan prosesnya dari awal produksi sampai pengiriman dan produk diterima pelanggan.

Tonjolkan standar keamanan dan kebersihan yang kita lakukan.

Selain lewat narasi, sertakan foto dan video untuk diunggah.

Baca Juga: Rekomendasi Bisnis, Cocok Bagi Para Ibu yang Resign Setelah Punya Anak

 

Ini salah satu yang membuat bisnis kita menjadi unik bukan hanya dari produk tapi dari prosesnya.

“Nah, content marketing itu yang kita komunikasikan dan kita sharing. Biasanya kita kasih edukasi konten 6 sampai 10 kali. Nanti yang ke 11 baru kita jual produk. Itu soft selling. Prinsipnya adalah give dulu baru take. Kita kasih dulu sesi edukasi, baru dagang,” jelas Rudi.

Jadi memang caption kita tak melulu berisi spesifikasi produk dan harga, melainkan ada info-info lain seputar produk kita, yang bermanfaat untuk orang banyak.

Baca Juga: Tak Muluk, Ternyata Cuma Butuh Ini agar Bisnis Kita Sukses Seperti Ruben Onsu dan Sarwendah

Bisa saja, orang yang tadinya tidak terarik, setelah membaca banyak informasi dari kita, lama-lama tertarik.

Bahkan datang lagi.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)