NOVA.id – Saat ini kita lebih banyak melakukan interaksi dalam dunia digital melalui perangkat mobile dan internet.
Walau bisa membuat kita bisa berinteraksi lebih efisien, namun juga bisa menghilangkan salah satu aspek emosional manusia, yaitu empati.
Peter Lydian, Country Director untuk Indonesia di Facebook mengatakan, “Tantangan kita sebagai bagian dari masyarakat adalah menegaskan kembali sopan santun dan kebaikan ke dalam kehidupan online kita.”
Baca Juga: Lathi Challenge, Ekspresi Amarah Perempuan Terhadap Kekerasan dalam Hubungan
“Seringkali kita merasa sedih karena kalimat-kalimat tidak mengenakkan dari akun-akun di platform jejaring sosial,” lanjut Peter.
Namun, hal itu seharusnya tidak perlu terjadi, dan ada beberapa hal sederhana yang dapat kita lakukan untuk membantu menyebarkan lebih banyak kebaikan dan hal positif di platform online.
Baca Juga: Selain Sticker Animasi, Ini Fitur Baru WhatsApp yang Siap Dirilis
Berikut adalah tips sederhana dari Facebook tentang bagaimana cara melatih dan membangun empati dalam diri.
1. Pegang kendali terhadap diri sendiri
Di dunia nyata, jika seseorang mengajak kita untuk berbincang namun dengan cara yang tidak sopan, langkah yang biasanya diambil adalah dengan tidak menggubrisnya.
Sama halnya di dunia online, jika menemukan orang yang menyebalkan, kita tak perlu menghiraukannya.
Kita juga harus menyadari bahwa kata-kata kita dapat memengaruhi orang lain.
Jika merasakan dorongan atau keinginan untuk menghina seseorang di platform online, tanyakan pada diri sendiri mengapa bisa memiliki perasaan itu, dan apakah orang lain juga memiliki alasan yang sama.
Yakinkan diri kita dahulu bahwa amarah dan rasa benci mereka tak akan mengubah opini kita, dan begitupun sebaliknya.
Fokuslah pada pesan-pesan positif yang menunjukkan empati kapanpun dan di manapun.
Sebagai contoh, memberikan ucapan selamat ketika seseorang berhasil meraih prestasi dapat memberikan kebahagiaan bagi mereka, sama halnya juga seperti ejekan dan hinaan yang dapat membuat mereka sedih.
Baca Juga: Kepala Gatal karena Ketombe? Segera ke Dapur dan Temukan 1 Bahan Ini! Dijamin Ampuh
2. Cermat dalam mengkurasi timeline media sosial
Media sosial seperti Facebook memudahkan kita untuk mengkurasi atau mempersonalisasi kabar beranda (Newsfeed) sesuai keinginan kita.
Penting untuk dipahami bahwa meskipun internet memungkinkan untuk berbagi informasi secara cepat, informasi yang biasanya dibagikan hanyalah sebagian kecil dari apa yang sebenarnya terjadi.
Oleh karena itu, jika merasa kewalahan dengan banyaknya berita negatif yang dilihat, kita dapat mulai mengikuti akun-akun yang membagikan berita- berita positif, sehingga tidak merasa terlalu stress karena melihat berita yang buruk.
Baca Juga: 3 Skenario untuk Hadapi Imbas Pandemi Covid-19 pada Dunia Kerja, Termasuk untuk Perempuan
3. Rayakan hidup bersama teman dan keluarga
Seringkali kita membandingkan kehidupan dan segala yang kita miliki dengan orang lain, yang terlihat jauh lebih baik dari kita.
Cara termudah untuk membebaskan dari cara berpikir seperti ini adalah berfokus pada diri dan kehidupan yang kita jalani.
Carilah hal-hal yang membuat kita mensyukuri kehidupan ini; hal-hal tersebut akan membuat kita menghargai apa yang dimiliki.
Tak hanya itu, tengoklah dan berikan perhatian yang tulus kepada teman-teman dan keluarga.
Mereka bukan hanya sekedar komponen utama yang dapat memperkaya hidup dan membuat kita menjadi diri sendir.
Hal sederhana seperti menanyakan kabar mereka dapat memberikan perbedaan yang positif bagi kesehatan mental mereka.
Baca Juga: Wajah Punya Pori-Pori Besar? Rawat dengan 6 Bahan Alami Ini untuk Jadikan Masker
Nah, melatih empati di ranah online merupakan bagian dari program Asah Digital dari Facebook.
Program ini menyediakan sumber daya untuk membangun komunitas global yang bertanggung jawab dan memiliki keterampilan yang mumpuni untuk menjadi warga digital yang lebih baik.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)