NOVA.id - Menjadi wakil rakyat tentu bukanlah tugas yang mudah.
Begitulah juga yang dirasakan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Di tengah peliknya masalah wabah corona ini, Anies justru dihujani banyak kritik dari masyarakat soal kepemimpinannya.
Melansir Tribunwow.com, Anies Baswedan buka suara terkait survei yang menyebut dirinya menjadi gubernur paling tidak disukai di media sosial.
Hal tersebut tampak dalam acara Zoom-In tvOne.
Dalam survei yang dilakukan peneliti sosial Drone Emprit Ismail Fahmi, Anies Baswedan menjadi gubernur paling populer, tetapi tidak disukai.
"Gubernur paling populer sesosial media versi analisa sosmed, tapi paling tidak disukai," kata presenter pada Anies.
Mendengar pernyataan tersebut, Anies mengaku tak masalah.
Menurutnya yang lebih penting adalah kinerjanya di dunia nyata.
"Gini, kalau saya ini merasa lebih penting yang dunia nyata, yang nyatanya dirasakan masyarakat," kata Anies.
Ia lantas mencontohkan kinerjanya mengatasi Covid-19.
Ia merasa penyebaran Covid-19 di Jakarta cukup terkendali.
"Covid misalnya. Maka di dunia nyata apakah terkendali pasiennya bisa disembukan apa tidak, nyata lebih penting."
"Karena kalau di sosial media ya tahu sendiri, hari ini dipuji besok enggak," ungkapnya.
Menurut Anies, survei di sosial media itu hanya bersifat sementara.
Terkadang dirinya dipuji, kadang pula dirinya dikritik.
"Enggak apa-apa. Karena buat saya angka-angka survei itu potret satu waktu, maka saya mengerjakan amanat melindungi warga itu malah tidak satu hari, tapi minggu, bulan," katanya.
Ia lalu mengungkit kembali bagaimana dirinya mengatasi Covid-19 di awal-awal pandemi tersebut masuk Indonesia.
Awalnya dirinya terus mendapat kritikan atas kinerjanya itu.
Namun, kini justru berubah.
"Coba ingat-ingat dulu ketika bulan Maret ketika kita memutuskan wah itu dikritik, dibully, dibilang berlebihan dan lain, lain, macem-macem sekali."
Baca Juga: Warga Jakarta Bisa Lakukan Mudik Lokal, Ini Ketentuan yang Harus Dipatuhi
"Kalau saat itu saya dites popularitas ya jeblok, sekarang tiga bulan kemudian rupanya angka penularan terbesar jadi bulan Maret," katanya.
Sehingga, Gubernur 50 tahun ini menegaskan sekali lagi dirinya bekerja bukan untuk meraih kepopuleran dan pujian di media sosial.
"Jadi saya itu dipilih bukan untuk mendapatkan rating tinggi di sosmed," sambungnya.
Meski sadar dirinya tak disukai, Anies menegaskan tetap berusaha yang terbaik.
"Kalau kita bilang enggak ya aneh dong, tapi ada usaha terstruktur kemudian secara terus menerus."
"Di sosial media luar biasa dan tidak pernah berhenti hari apapun kapanpun selalu jalan terus, selama tiga tahun ini," kata dia.
Baca Juga: Disibukkan dengan Urusan PSBB DKI Jakarta, Anies Baswedan Mendadak Beri Kabar Duka
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)