NOVA.id - Pada tanggal 6 Juli kemarin, Lembaga Adat Baduy di Banten telah mengirim surat khusus pada Presiden Jokowi.
Dalam surat tersebut pihak Lembaga Adat Baduy meminta agar wilayah yang ditempati suku Baduy dihapus dari destinasi wisata
Surat tersebut juga dikirim ke Gubernur Banten, Bupati Lebak, dan sejumlah kementerian terkait.
Surat permintaan disahkan pada 6 Juli di salah satu rumah Jaro Lembaga Adat Baduy.
Ada tiga Jaro yang membubuhkan cap jempol, yakni Jaro Saidi sebagai Tangunggan Jaro 12, Jaro Aja sebagai Jaro Dangka Cipati, dan Jaro Madali sebagai sebagai Pusat Jaro 7.
Sementara pihak yang diberi mandat untuk mengirimkan surat ke Presiden Jokowi yaitu Heru Nugroho, Henri Nurcahyo, Anton Nugroho, dan Fajar Yugaswara.
Baca Juga: Masuki Era New Normal, Ini Tantangan yang akan Dihadapi Orang Tua terhadap Anak, Berikut Solusinya!