"Mungkin nanti perlu diperketat, misalnya pengunjung harus membawa kantong sampah sendiri dan ada maklumat untuk tidak membawa sampah plastik," kata Iti.
Iti mengatakan, pihaknya masih belum bisa mengambil keputusan karena harus berkomunikasi dengan tokoh Baduy di Cibeo, Cikeusik, dan Cikartawana.
"Kebijakan kami mengikuti apa yang disampaikan oleh Puun, semua bisa dikomunikasikan. Maka, saat ini belum bisa mengambil kebijakan seperti apa sebelum komunikasi dengan Puun," kata dia.
Baca Juga: Dibully Netizen karena Pengucapan Bahasa Indonesia Kurang Lancar, Cinta Laura: Aku Sempat Dendam
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Risih Jadi Tontonan, Alasan Suku Baduy Minta Wilayahnya Dihapus dari Destinasi Wisata